Mohon tunggu...
iinjuliyanti iin
iinjuliyanti iin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teknik pertambangan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pencemaran Udara

9 November 2023   21:40 Diperbarui: 9 November 2023   21:48 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Berkembangnya populasi manusia menyebabkan banyak pencemaran,sala satunya adalah pencemaran udara.

Manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara karena kurang kesadaran,Maka dari itu, untuk melindungi masyarakat dari semakin Buruknya kondisi udara dibutuhkan upaya serius dari berbagai kalangan, khususnya pemerintah.Selain itu, dilakukan penanaman pohon di samping kiri kanan jalan untuk menghalangi partikel debu sampai ke daerah pemukiman. Kecepatan kendaraan di jalan angkut juga dikurangi bahkan dalam lokasi tambang bisa mencapai 20 km/jam sehingga debu yang ada di lapisan jalan relatif tidak mengganggu jarak pandang. 

Akibat pencemaran udara menyebabkan masyarakat Suatu kota banyak terserang penyakit pernapasan sehingga kota tersebut Seiring waktu mulai ditinggalkan penghuninya dan tidak menutup kemungkinan menjadi kota mati. Masalah-masalah tersebut ibarat lingkaran setan Yang tidak diketahui pangkal dan ujungnya. Pengendalian Pencemaran udara meliputi pencegahan dan penanggulangan pencemaran serta pemulihan mutu udara dengan melakukan inventarisasi mutu udara ambien, pencegahan sumber pencemar, baik dari sumber bergerak maupun dari sumber tidak bergerak termasuk sumber gangguan serta penanggulangan keadaan darurat.

Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan,jadi kesimpulan tersebut pencemaran lingkungan yang terjadi di bumi di sebabkan oleh perilaku manusia dan seharusnya manusia sadar bahwa mencemari lingkungan akan memberikan dampak buruk bagi kelangsungan hidup manusia di bumi.Agar kelestarian lingkungan tetap terjaga mulailah untuk menghentikan atau mengurangi aktivitas yang mencemari udara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun