Mohon tunggu...
Widya Indah
Widya Indah Mohon Tunggu... -

Sarjana Psikologi dan Crtified of psycotraphy

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Manusia Harus Lebih Pintar daripada Blackberry

13 Agustus 2013   21:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:20 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kemajuan tekhnologi yang semakin pesat membuat manusia perlahan-lahan meninggalkan cara lama dalam berkomunikasi maupun dalam menghabiskan waktu. Memang benar bahwa dalam sehari ada 12 jam yang kita habiskan untuk beraktivitas, namun canggih nya tekhnologi di masa kini membuat kita hanya menggunakan separuh waktu dari seharusnya. Sedangkan separuh waktu lagi kita habiskan untuk berkutat dengan tekhnologi yang smakin mempermudah jangkauan kita untuk terhubung dengan dunia luar. Salah satu nya adalah dengan ponsel cerdas Blackberry yang bisa dikatakan sebagai ponsel dengan motto All in one. Jika dulu kita membutuhkan seperangkat PC/laptop untuk koneksi internet, sekarang menjadi lebih mudah karna semuanya bisa diakses lebih praktis dengan blackberry. Email, browsing, facebook, twitter, messenger (chat) menjadi akses yang semakin mudah di lakukan dengan blackberry. Bukan itu saja, pekerjaan pun menjadi lebih praktis, karna aplikasi microsoft office, akses internet banking, dan kecepatan email seperti mengirim sms pun tersedia dalam ponsel cerdas ini.

Sudah bisa dipastikan, bahwa seperangkat kecil bernama blackberry ini merupakan barang wajib yang harus dimiliki oleh semua orang yang aktif dan produktif. Banyak hal yang bisa kita lakukan dengan ponsel ini, seperti berbisnis, meningkatkan penjualan produk, mencari relasi, mengenalkan produk baru, informasi cepat, segala hal yang bisa memudahkan pekerjaan/menerima informasi. Namun, dibalik manfaatnya yang begitu banyak, terdapat banyak pula efek negatif yang mengintai, tentu saja dampak yang tidak kita sadari karna dampak yang paling nyata adalah perubahan pola bertingkah laku. Penting bagi kita untuk mengetahui efek negatif nya, karna pengaruh yang di ciptakan oleh blackberry tidak hanya bagi si pemakai, melainkan juga mempengaruhi orang-orang sekelilingnya.

Efek negatif Blackberry :
1. Mengakibatkan kecanduan,
Rasa nyaman yang dihasilkan dalam berkomunikasi tanpa bertatap muka, bisa terhubung dimana dan kapan saja, browsing (menjelajah) informasi yang kita butuhkan setiap saat, semua fasilitas yang ditawarkan dari perangkat blackberry menimbulkan perasaan nyaman sehingga membuat kita ketergantungan. Bahkan merasa cemas jika sehari saja tidak memegangnya

2. Kurangnya respek terhadap lingkungan.

Blackberry membuat kita terhubung dengan keluarga, teman dan kerabat, jarak bukan lagi masalah karna blackberry membuat semuanya terasa dekat. Rasa terhubung itulah yang membuat seseorang terlalu asyik dengan aktivitasnya dan tidak mempedulikan lingkungannya. Pengguna blackberry yang sedang mengantri atau menunggu sesuatu lebih memilih menghabiskan waktu dengan mengutak atik blackberry daripada mencoba untuk bersosialisasi dengan sekitarnya. Mengecek Blackberry secara terus menerus kini juga menjadi salah satu cara untuk menghindari interaksi dengan orang lain. Padahal banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan berinteraksi
3. Mempengaruhi kualitas kerja

Disaat kita seharusnya berkonsentrasi dengan pekerjaan yang kita hadapi, terkadang selalu terbagi dengan bunyi blackberry yang pastinya lebih aktif daripada handphone biasa. Karna selalu terkoneksi dengan internet membuat semuanya bisa masuk kapan saja, entah itu email, bbm, group bm, atau YM, bahkan sekedar pemberitahuan dari jaringan sosial. Apapun itu sudah pasti menimbulkan rasa penasaran sehingga kita tertarik untuk mengecek nya, dan tanpa sadar bahwa konsentrasi kita terhadap pekerjaan menjadi terganggu. Ataupun, disaat kita sedang bekerja bahkan blackberry harus dalam keadaan off, muncul perasaan seperti 'siapa yang menghubungi' 'apa saja yang sudah terlewatkan' dll. Perasaan seperti itu menjadi biasa muncul karna sebagian kita sudah benar-benar tergantung pada blackberry dalam terhubung dengan dunia diluar lingkungan.

"Hal ini sekarang sangat umum terjadi dan sulit untuk dihindari. Mereka bahkan tidak sadar melakukannya, karena itu memang perilaku di bawah sadar," ujar Loren Frank, seorang peneliti yang mengkhususnya di bidang syaraf di University of California, San Francisco.
Menurut penelitian, ketika kita menghentikan pekerjaan/kegiatan yang membutuhkan fokus, hanya untuk memeriksa blackberry, rata-rata kita menjadi sulit untuk kembali ke pekerjaan sebelumnya dengan mood dan fokus yang sama.
4. Pola hidup yang tidak teratur

Bukan saja merusak aktivitas 12 jam kita, blackberry juga mengganggu 12 jam kita untuk beristirahat. Kita menutup hari tidak lagi dengan bermain bersama anak atau kumpul keluarga bahkan olahraga sore pun sudah jarang dilakukan. Sebagian kita menutup hari dengan sibuk membalas email, chat, atau sekedar menyimak info/status terbaru dari jaringan kita. Bahkan aktivitas ini membuat kita lupa waktu dan baru sadar setelah aktivitas informasi mulai berkurang, yaitu lewat tengah malam. Keadaan seperti ini akan terus berulang setiap hari nya sehingga mengurangi jam tidur kita. Seperti kita ketahui, kurangnya tidur berdampak buruk pada kesehatan mental dan pada tingkat yang parah akan menyebabkan gangguan psikologis.

5. Menurunnya kualitas hubungan

Jika biasanya kita sering menghabiskan waktu luang dengan beraktivitas bersama keluarga, blackberry membuat kita cenderung mengabaikan mereka. Betapa sering nya orang-orang terdekat kita yang mengeluhkan tentang kebiasaan mengutak atik blackberry. Sehingga mereka pun menjadi terbiasa dengan keadaan itu dan mulai mengabaikan kita pula. Sikap ini membuat sebuah hubungan yang tentu nya tidak sehat.
Efek positif dan negatif sudah kita bahas diatas, seperti kita tahu, apapun bentuk tekhnologi yang ada tidak pernah terlepas dari 2 efek tersebut. Tinggal bagaimana kita mensiasati nya agar kita bisa lebih cerdas dari blackberry. Langkah-langkah yang bisa kita lakukan, adalah :
1) Tegas lah pada diri sendiri, berkomitmen lah untuk berubah. Kita hanya mengurangi ketergantungan, bukan melepaskannya. Mencoba untuk mengambil alih kembali sebagian waktu kita untuk hal-hal yang lebih penting. Blackberry telah mengambil separuh waktu yang kita miliki, sekarang kurangi menjadi seperempat waktu saja.
2) Jika kita harus bekerja atau melakukan sesuatu yang lebih penting, rubah pengaturan nada dering ke pengaturan "hanya telpon/only phone" sehingga kita tidak terganggu dengan suara pemberitahuan yang masuk, terkecuali panggilan telpon. Jauhkan dari jangkauan ke tempat yang aman. Selesaikan segala hal yang penting hingga selesai, kita tidak akan mati jika tidak mengecek blackberry selama 1 jam saja kan?

3) Jika kita harus mengirim/menerima email penting, fokus pada email saja. Atau anda bisa mengecek BBM/Chat yang masuk untuk melihat siapa yang menghubungi anda. Jika tidak terlalu penting, abaikan untuk sementara. Atau apabila pekerjaan kita mengharuskan untuk online di perangkat blackberry, kita bisa mengatur waktunya dan fokus pada apa yang harus kita lakukan saja. Jangan menyelipkan aktivitas tidak penting saat kita bekerja.
4) Blackberry bisa menghibur kita disaat kita merasa bosan. Gunakan Blackberry disaat anda harus berjalan santai di atas treadmil atau menghilangkan penat setelah beraktivitas. Tapi tetapkan waktu nya dan patuhi. Ketika ada orang lain yang membutuhkan, segera lepaskan dan abaikan untuk sementara. Agar tidak ada lagi yang merasa diabaikan karna kesibukan kita mengecek blackberry.
5. Tentukan jam tidur. Apabila kita harus tidur di jam 10 malam, maka berangsur-angsur kurangi aktivitas blackberry di jam 9, agar tepat jam 10 kita bisa menonaktifkan nya. Tidak ada yang lebih penting dari tidur pada jam tersebut. Jika kita ikuti terus, tentu tidak akan ada habisnya. Dan jangan lupa untuk memformat alarm di jam yang mengharuskan kita untuk bangun esoknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun