Kurang nya pengetahuan masyarakat kita terhadap gejala suatu penyakit membuat penyakit yang seharus nya ringan menjadi kronis. Contoh nya saja sesak nafas. Sesak nafas identik dengan masalah jantung, paru-paru atau asma. Banyak orang yang salah kaprah menganalisa sesak nafas sebagai gangguan jantung, akibat nya penanganan nya pun kurang tepat, sehingga penyembuhan menjadi lambat, mengganggu aktivitas atau malah akan memperparah penyakit.
Sesak nafas yang kadang disertai
Keringat dingin,
Nafas terasa berat,
Nafas pendek atau
Nafas seperti tidak tuntas.
Tangan terasa pegal,
Nyeri di pangkal hidung,
Mual,
Pegal di telapak kaki,
Mulut terasa asam,
Saat bersendawa cairan asam naik ke tenggorokan,
Batuk yang tidak sembuh dan smakin parah di malam hari,
Sulit tidur (sulit untuk terlelap)
Cemas berlebihan
Jika anda merasakan 5 gejala dari poin di atas, sudah bisa di pastikan bahwa itu gejala penyakit GERD (Gastro esophageal reflux disease) yang merupakan penyakit saluran cerna bagian atas.
Gejala GERD hampir sama dengan sakit lambung.
Pada penderita GERD terjadinya sesak napas disebabkan oleh pencetus yang bisa meningkatkan asam lambung, seperti telat makan, stres atau mengkonsumsi makanan atau minuman yang bisa memicu GERD seperti kopi, teh (kafein) minum susu sebelum makan atau makanan yang memicu naik nya asam lambung, dll.
Sebenar nya gejala ini tidak harus di tangani secara berlebihan atau bisa di sembuhkan sendiri di rumah dengan mengkonsumsi obat antasida, maka gejala-gejala yang di rasakan akan berkurang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H