Mohon tunggu...
Widya Indah
Widya Indah Mohon Tunggu... -

Sarjana Psikologi dan Crtified of psycotraphy

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab Bipolar Disorder dan Penyakit Fisik Lainnya yang Tidak Terdeteksi

12 Agustus 2013   11:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:25 2192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bipolar disorder atau penyakit bipolar adalah jenis penyakit psikologi, yang ditandai dengan perubahan mood/suasana hati yang sangat ekstrim.

Gejala bipolar disorder tidak selalu sama pada tiap orang, tergantung jenis mood (episode-episode suasana hati) yang ia derita yaitu mania dan depresi atau campuran (mixed state).

Pada jenis mood depresi, penderita mengalami gangguan tidur (insomnia/tidur berlebih), gangguan selera makan, perasaan cemas berlebihan, menangis atau ingin menangis tanpa alasan yang jelas, merasa sunyi dan hampa, merasa dekat dengan kematian serta muncul keinginan bunuh diri.
Seringkali penderita tidak peduli dengan penampilannya dan kebersihan, berbicara lambat, hampir tak punya inisiatif dan tidak berminat pada sesuatu yang tadinya disukai.

Biasanya bipolar disorder ini di sebabkan oleh faktor keturunan (genetika)

--------

Bertahun tahun aku berkutat di dunia psikologi, tapi tetap merasa tidak yakin bahwa aku mengidap penyakit bipolar disorder yang di turunkan oleh garis keturunan Uak ku. Gejala yang di sebutkan cocok 85% dengan apa yang aku rasakan. Dari cerita uak ku, ini adalah penyakit keturunan yang sangat terkutuk dan jelas mengganggu.
Uak ku masih ingat waktu penyakit ini menyerang nya pertama kali yaitu waktu beranjak dewasa. Dan mulai sering kambuh hingga sekarang. Berdasarkan cerita beliau, ibu nya (nenek ku) juga mengalami penyakit kutukan ini dan apabila menyerang, nenek seringkali menangis sesenggukan di atas karung beras nya tanpa sebab. Apalagi kalau langit mendung di susul hujan deras dan petir. Pada suasana seperti itu lah perasaan menjadi semakin mengharu biru tanpa sebab yang jelas. Entah nenek ku mewarisi penyakit kutukan itu dari siapa yang jelas generasi penerus setelah uak ku selanjut nya adalah aku.
Aku yakin apapun yang di beri Tuhan merupakan tugas ku untuk menemukan solusi nya agar tidak berkelanjutan ke anak cucu ku kelak.
Penyakit ini mulai muncul ketika umur ku 23 tahun. Jelas mengganggu! Tubuh ku semakin kurus dan semakin sering menimbulkan masalah dengan orang orang di sekeliling ku. Bayangkan saja jika sepanjang waktu kita hanya merasakan kesedihan mendalam tanpa sebab. Rasanya dunia terasa kosong & hampa, mulai mempertanyakan keberadaan kita di dunia ini untuk apa, merasa hidup tak berharga, merasa sudah dekat dengan kematian atau keinginan bunuh diri.

Kurang nya pengetahuan membuat siapapun yang mengidap penyakit ini pasti akan pasrah saja merasakan tanpa melakukan apa apa. Berbeda dengan aku, yang tidak mau menerima begitu saja tanpa mengetahui penyebab nya. Selama 7 tahun aku mencari dan terus mencari tau tentang penyakit ini. Mulai dukun, paranormal, tabib, habib, kyai, ulama, orang pintar, psikolog (samarinda), psikiater (samarinda), dokter neurologi (singapore samarinda) blablabla... Tidak juga ku temukan jawaban yang tepat dan memuaskan. Tapi aku tidak berputus asa pastinya.
------------
Lalu di tahun 2013 sekitar akhir april, penyakit lama yang sudah bertahun-tahun tidak kambuh itu kini menyerang ku kembali. Aku lupa bagaimana aku bisa sembuh dulu, karna terlalu banyak nya pengobatan yang ku jalani.
Awal tahun 2013 memang menjadi tahun yang sibuk dan paling stress di keluarga ku. Perencanaan pernikahan adik bungsu ku berhasil membuat tubuh ku kurus tanpa diet, padahal sebelumnya aku berusaha mati matian berdiet gagal terus. Hahahahaha...
Membuat aku yakin bahwa tingkat stress dan kesibukan yang tinggi bisa membuat aku langsing dengan mudah.
Lalu setelah kurang lebih 6 bulan menjalani pekerjaan, liburan awal tahun dan serangkaian acara pra nikah yasir. Kusadari aku sudah ada di pelukan ali sambil menangis tanpa sebab yang jelas. Menangis tanpa sebab!!! Lagggiiii...!!!
Biasa nya mood ku memang memburuk kalau PMS, Maag atau kurang tidur. Tapi bad mood jauh berbeda dengan menangis tanpa sebab (bipolar). Bad mood gampang di atasi dengan makan coklat, rileksasi, meditasi atau mengunci diri di kamar berhari hari (hohohoho, di gua lebih baik) daripada orang tidak berdosa jadi sasaran emosi labil kita, lebih baik menyendiri.
Berbeda dengan bipolar, mau sekarung coklat kek, mau semedi 1 tahun kek sama sekali gak ngefek! Kalau ada yang membuat masalah, boro boro mau marah,
Menanggapi pun kadang enggan. Rasa nya seperti semakin dekat dengan kematian, sedddiiiihhh tiada terkira dan sangat dalam.... Seakan kita akan meninggalkan atau di tinggalkan orang yang sangat di sayangi. Perasaan mengharu biru, semua keadaan di kait kaitkan dengan firasat akan kematian. Pokoknya yang lebih Lebay daripada Lebay tuh apa??? Hahaha...
Bener bener tidak peduli dengan penampilan fisik, tidak bergairah hidup, makan pun semakin malas, merasa cemas berlebihan, takut bertemu orang, rasanya ingin menyendiri aja di kamar meratapi perasaan yang sangat teramat dramatis...
Jangan sampai ada satu orang lagi yang merasakan penyakit ini selain aku dan uak ku, lebih baik sakit fisik daripada sakit mental. Sakit fisik bisa di kurangi dengan obat dan sedikit istirahat, tapi sakit mental seperti yang aku rasakan tidak bisa disembuhkan oleh psikolog/psikoterapis/psikiater/kyai/habib/paranormal manapun.
Karna sesuatu yang sudah tidak bisa terangkai kan lagi, makna nya menjadi SANGAT sakit!
Smakin hari tubuh ku smakin kurus, ada saja alasan yang di jadikan kambing hitam untuk menangis. Untungnya aku masih punya semangatt luar biasa untuk mencari tau penyebab semua ini.
-------
Kuingat ingat lagi persamaan situasi ini dengan yang dulu :
1. Tekanan stress tingkat tinggi
2. Berat badan turun tanpa diet
3. Tidak nafsu makan jangka lama

Melihat dari persamaan ini, maka aku bisa simpulkan bahwa penyebab dari bipolar ini adalah "Gastristis" (Radang Lambung) atau bisa di sebut oleh orang awam dengan MAAG Akut.

Mengapa aku berani memastikan seperti itu? Karna aku yang mengalami dan mengamati tubuh ku sendiri selama bertahun-tahun. Kalau masih dalam kategori maag biasa, palingan aku bad mood aja. Tapi kalo sampai bipolar pasti maag ku sudah akut.

Terbukti, ketika aku rutin mengkonsumsi obat Famocid 40 selama 3 hari, gejala gejala bipolar yang aku rasakan hilang drastis.
Bukan hanya itu saja, batuk, asma, sesak nafas, tangan kaki terasa dingin, vertigo, kepala seperti mau pecah, nyeri di puncak kepala (ubun ubun), tengkuk terasa tegang, bernafas tidak sampai (nafas tidak plong), nafas pendek, nyeri pegal di tengah telapak kaki, nyeri di pangkal hidung (tengah mata) atau nyeri di ujung kening. Gejala itu semua ikut hilang dengan rutin minum obat Maag seperti Famocid atau Promag double action. Suwer..(ˇ▽ˇ)♉ It's true...

Kemudian aku menganalisa secara mendalam lagi, yaitu menggali informasi dari uak dan nenek ku. Ternyata mereka berdua memang punya riwayat MAAG KRONIS!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun