Mohon tunggu...
Iin Qurrotul Ain
Iin Qurrotul Ain Mohon Tunggu... -

Translator

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ini Harga Semangkuk Bakso Tatop, Bogor: 32 Ribu

14 Juli 2016   00:10 Diperbarui: 14 Juli 2016   12:58 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: whatever.id

Tidak semua orang rela merogoh koceknya untuk membayar jajanan yang disangkanya berharga standar namun ternyata harganya melangit saat akan dibayar.

“Semuanya 88 ribu mba,” kata pedagang bakso yang sewa tempat di Taman Ade Irma Suryani, Taman Topi Bogor kepada seorang pembeli di depan antrian penulis. Terlihat dia kaget mendengar harga makanan yang dia dan keluarganya makan.

Penulis sempat berpikir mungkin si mba di depan penulis ini pesan makannya banyak.

“Tagihan saya berapa? Memang harga satu porsi baksonya berapa?

“32 ribu, mba, katanya. Bagai disambar petir penulis kaget mendengar nominal itu. “Kok mahal amat, Pak??” kata Penulis yang lanjut ditimpali si mba tadi, “Iya kok mahal amat?’

Pedagang itu dengan entengnya berujar, “Udah lama kok harganya segitu, di sini udah puluhan tahun dagangnya.”

Dengan kecewa penulis terpaksa merogoh kocek diluar dugaan karena memang bawa uang pas-pasan. Jika saat itu keponakan-keponakan kecil penulis tidak bawa uang mereka, uang lebaran pemberian paman, bibi, nenek dan kakeknya juga saudara-saudaranya di kampung halaman saat mudik, kami bisa-bisa ditangkap satpam di sana.

Penulis keluarkan uang 120 ribu, terdiri dari pecahan 20 ribu sebanyak enam lembar untuk tagihan makanan berupa dua mangkok bakso, satu mangkok mie ayam dan 3 gelas teh botol ditambah es seharga 110 ribu.

“Harusnya saya tanya Bapak dulu ya tadi, berapa harga makanan di sini sebelum beli. Dan kalau tahu, saya tidak akan beli di sini, Pak,” kata penulis. Terlihat pedagang melenggang menjauh dari tempat kasir dan tidak memberikan uang kembalian.

Penulis protes, “ Uang kembaliannya mana, Pak?” Si pedagang menjawab, “Kan uangnya 110 ribu mba," sambil membuka laci dan mengeluarkan uang lalu memperlihatkan kembali uang yang penulis bayarkan sambil mengatakan, “Mba tadi kasih ada 10 ribuan, jadi pas.” Makin ditambah kekesalan penulis namun penulis potong ucapannya dengan berujar, “Ya sudah.”

Saat penulis dan dua keponakan beranjak dua langkah pergi dari tempat itu dan bertemu sepasang pemuda dan pemudi yang akan masuk, penulis katakan, “Di sini harga baksonya 32 ribu, mba.” Nampak mereka tidak jadi masuk untuk menikmati santapan di sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun