Berderet 12 pohon jati di sepanjang jalan
Membelakangi bingkai warna abu abu
Terlalu pucat untuk pelangimu dan matahari itu ternyata memboyong bulanmu
Tunggulah tunggu barang sebentar, sungguh sebentar saja, sebaiknya aku bertanya dulu pada kitab tua hitam putih bersampul warna emas mengilau, barangkali aku menemukan peta panjang untuk jalanan yang menohor.
***
Lalu kutemukan surat untuk kekasih yang suka duduk di bangku tepat di bawah pohon jati ke-7, aku berniat membaca, dan aku terkejut ternyata yang muncul hanya deretan pohon jati yang terlempar jauh, semakin menjauh keluar dari bingkai itu.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H