Semarang- Saat ini sudah memasuki tahun politik yang dimana peristiwa politik besar di negeri ini telah tuntas digelar di Hari Rabu, Februari 2024 yaitu pemilihan umum serentak presiden dan legislatif. Dalam tahun politik ini juga ditandai dengan pakaian yang dipaki oleh seseorang akan dihubungkan dengan dukungan politiknya masing-masing. Hijau, kuning, merah, biru dan putih bukan lagi sederetan simbol warna melainkan identitas yang sangat politisi. Di tahun politik ini warna sudah dikatan tidak netral lagi melainkan akan dianggap sebagai keberpihakan sesorang pada calon yang akan dipilihnya.
Di tahun politik eskalasi konflik yang dimana dari kandidat capres Prabowo meminta Gibran sebagai cawaprenya pada pemilu 2024, kandidat Prabowo Gibran ini juga menarik untuk dibahas karena dari pembicaraan masyarakat ramai dengan berita yang membahas terkait dua dinasti politik yang berpengaruh di Indonesia, serta memperlibatkan dinamika politik dan interaksi antar generasi dalam konteks perebutan kekuasaan politik.
Pada pemilu 2024 ini paslon Prabowo-Gibran dalam pemasaran politiknya telah memanfaatkan media sosial sebagai program kampanyenya yang dikarenakan pendukung Paslon no 2 itu mayoritas dari kalangan milenial dan pemilih yang berpengaruh oleh isu-isu tertentu, maka dari itu timsesnya paslon No urut 2 telah menyentuh target audiens ini melalui strategi kampanye dalam media sosial terutama yang ramai dikalangan milenial yaitu berkampanye dalam akun tiktok dan semua masyarakat dari masyarakat kecil sampai masyarakat tua tidak asing lagi dengan aplikasi tersebut dengan membuat vidio bahkan sampai membuat lagu yang bersangkutan dengan paslon no urut 2 tersebut. Selain itu dari lagu tersebut anak kecil juga menerapkanya dalam senam pagi di sekolahnya masin-masing terkhusu oleh anak SD untuk musik senam pagi kaena musik dan lagunya yang enak di dengar dan musik tersebut termasuk musik yang sedang viral di media sosial sehingga lebih cepat dikenal oleh semua kalangan terutama kalangan milenial.Selain dari musik atau lagu pemasaran politiknya juga melalui arikel-artikel yang dibuat oleh timses dan pamflet-pamflet yang dapat menarik masyarakat, disisilain paslon nomer 2 khusunya capresnya juga dijuluki dengan capres gemoy dan cawapresnya di sukai oleh generasi milenial karena ada salah satu seorang pemuda yang berhasil mewakili untuk maju dan menjadi orang nomer 1 anak muda terbaik yang bisa maju untuk menjadi cawapres pada pemilihan 2024, sehingga para melenial terispirasi denangan cawapres Gibran Rakbuming. Kemudian selain dari musik maupun inspirasi cawapres yang muda dalam pemasaran politiknya paslon nomer 2 juga terkenal dengan jogetanya yang ciri khas sehingga adapat menarik kaum milenial bahkan kaum-kaum yang sering bermain media sosial.
Selain dukungun dari milenial melalui media sosial dari kandidat atau paslon nomer urut 2 Prabowo-Gibran juga mempunyai slogan menuju Indonesia maju dan mempunyai visi yang salah satunya akan memberikan susu dan makanan gratis bagi pelajar terkhusunya Sekolah Dasar, maka dari isu tersebut masyarakat Indonesia juga menjadi lebih yakin untuk memilih paslon nomer urut 2 karena di sini masyarakat butuh kemjuan negaranya dan pada saat itu saya juga peranh mendengar isu pembagian susu gratis dan bisa dijual lagi sehingga dapat menambah atau bisa untuk membeli bahan pokok lainnya. Disini warga Indonesia juga butuh makan dan nutrisi untuk bertahan hidup yang notabenya manusia tanpa makan tidak bisa hidup.
Dengan adanya isu tersebut atau citra dari paslon nmer urut 2 Prabowo Gibran menjadikan pemasaran politiknya sukses juga dibantu oleh media sosial yang dimana zaman sekarang dari masyarakat kecil sampai masyarakat besar tidak asing lagi dengan media sosial , maka dari itu yang saya amati bahwasannya pemasaran politik yang dilakukan oleh timse paslon nomer urut 2 cukup berhasil dan dalam kampanye di berbagai daerah juga konsepnya lebih terkonsep daripada paslon yang lainya dan juga lebih melihatkan bahwasannya berkampanye di media sosial itu penting dan memanfaatkan teknologi yang saat ini berkembang dengan pesat, dari paslon nomor urut 2 juga mengajarkan memakai produk lokal untuk dipakai dalam kebutuhan sehari-hari.
