Mohon tunggu...
Iik Apian
Iik Apian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hai, namaku Iik Apian. Aku adalah seorang mahasiswa di salah satu Universitas Islam yang ada di Semarang, salam kenal semuanya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengungkap Simbol dan Bilangan Matematika pada Ayat Al-Qur'an

30 April 2024   08:35 Diperbarui: 30 April 2024   08:56 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam tulisan ini, ayat yang kita bahas adalah pada Q.S An-Nisa Juz 5

Al-Qur'an adalah kumpulan firman Allah SWT yang merupakan mu'jizat yang disampaikan kepada nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril, yang ditulis dalam mushaf dan diriwayatkan secara mutawatir serta membacanya merupakan ibadah. Al-Qur'an juga berbicara tentang bilangan, dalam Al-Qur'an disebutkan beberapa bilangan misalnya satu (wahid), tiga (tsalaatsah), tujuh (sab'ah), dan sembilan belas (tits'a 'asyarah). Dan dalam Al-Qur'an juga menjelaskan tentang Simbol Matematika, yaitu misalnya penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan simbol matematika lainnya.

Beberapa Simbol dan Bilangan Matematika yang ditemukan pada Q.S An-Nisa Juz 5

  • 1. Angka 1/2 (nishfu )
  • screenshot-2024-04-30-083918-66304c0ade948f7fab4ffc42.png
    screenshot-2024-04-30-083918-66304c0ade948f7fab4ffc42.png

 

  • Artinya: bukan pezina dan bukan (pula) perempuan yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya. maka (hukuman) bagi mereka setengah dari apa (hukuman) perempuan-perempuan merdeka (yang tidak bersuami). [Q.S An-Nisa:25]

  • 2. Angka 1 (ahadun )

  • screenshot-2024-04-30-084202-66304c82de948f04c80a92a2.png
    screenshot-2024-04-30-084202-66304c82de948f04c80a92a2.png
      
  • Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendekati salat, sedangkan kamu dalam keadaan mabuk sampai kamu sadar akan apa yang kamu ucapkan dan jangan (pula menghampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu (saja) sehingga kamu mandi (junub). Jika kamu sakit, sedang dalam perjalanan, atau seorang di antara kamu kembali dari tempat buang air, atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapati air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci). Usaplah wajah dan tanganmu (dengan debu itu). Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
  • [Q.S An-Nisa:43]

  • 3. Angka 1 (waahidah )

    • screenshot-2024-04-30-084321-66304cd21470930208589822.png
      screenshot-2024-04-30-084321-66304cd21470930208589822.png

  • Artinya: Apabila engkau (Nabi Muhammad) berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu dan dalam keadaan takut diserang), lalu engkau hendak melaksanakan salat bersama mereka, hendaklah segolongan dari mereka berdiri (salat) bersamamu dengan menyandang senjatanya. Apabila mereka (yang salat bersamamu) telah sujud (menyempurnakan satu rakaat), hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh). Lalu, hendaklah datang golongan lain yang belum salat agar mereka salat bersamamu dan hendaklah mereka bersiap siaga dengan menyandang senjatanya. Orang-orang yang kufur ingin agar kamu lengah terhadap senjata dan harta bendamu, lalu mereka menyerbumu sekaligus. Tidak ada dosa bagimu meletakkan senjata jika kamu mendapat suatu kesusahan, baik karena hujan maupun karena sakit dan bersiap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir. [Q.S An-Nisa:102]

  • 4. Bilangan : Penjumlahan (azdaadu)

    • screenshot-2024-04-30-084516-66304d59c57afb06580fcc73.png
      screenshot-2024-04-30-084516-66304d59c57afb06580fcc73.png

  • Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman lalu kafir, kemudian beriman (lagi), kemudian kafir lagi, lalu bertambah kekafirannya, maka Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula) menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus).

  • 5. Bilangan: Penjumlahan (fadhdhola )

    • screenshot-2024-04-30-084652-66304d9fc57afb10412944c2.png
      screenshot-2024-04-30-084652-66304d9fc57afb10412944c2.png

  • Artinya: Laki-laki (suami) adalah penanggung jawab atas para perempuan (istri) karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari hartanya. Perempuan-perempuan saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, berilah mereka nasihat, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu,) pukullah mereka (dengan cara yang tidak menyakitkan). Akan tetapi, jika mereka menaatimu, janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar. [Q.S An-Nisa:34]

  • 6. Bilangan: kelipatan ( )

    • screenshot-2024-04-30-084809-66304deade948f27fd3a3da2.png
      screenshot-2024-04-30-084809-66304deade948f27fd3a3da2.png

  • Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan menzalimi (seseorang) walaupun sebesar zarah. Jika (sesuatu yang sebesar zarah) itu berupa kebaikan, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya.
  • [Q.S An-Nisa;40]

  • Tulisan yang berwarna merah pada ayat Al-Qur'an tersebut merupakan Simbol dan Bilangan Matematika ditemukan pada Q.S An-Nisa Juz 5.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun