#LebihKenalAnakRM adalah sebuah upaya kampanye untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang lebih difokuskan pada Retardasi Mental (RM).
Definisi Retardasi Mental
Menurut International Stastistical Classification of Diseases and RelatedHealth Problem (ICD-10), Retardasi Mental adalah suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh adanya keterbatasan (impairment) keterampilan (kecakapan, skills) selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada semua tingkat inteligensia yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial.
American Association on MentalRetardation (AAMR, 2002) juga menguraikan bahwa Retardasi Mental adalah suatu keadaaan dengan ciri-ciri, yaitu disabilitas yang ditandai dengan suatu limitasi/keterbatasan yang bermakna baik dalam fungsi intelektual maupun perilaku adaptif yang diekspresikan dalam keterampilan konseptual, sosial dan praktis. Keadaan ini terjadi sebelum usia 18 tahun (Kusumawardhani, 2013).
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Mental Retardation (inggris) atau Retardasi Mental sering disebut juga Tunagrahita yaitu keterbatasan yang dimiliki anak sebelum berusia 18 tahun terhadap fungsi intelektualnya (memiliki IQ 70 atau kurang saat tes IQ dilakukan) yang secara bersamaan memiliki gangguan pada 2 atau lebih fungsi adaptif (gangguan komunikasi, perawatan diri, keterampilan sosial, kehidupan dirumah, mengatur diri sendiri, kesehatan, dan keselamatan).
Karakteristik Berdasarkan DSM IV / DSM V
- Fungsi intelektual dibawah rata-rata yang bermakna : IQ kira-kira 70 atau kurang pada saat tes IQ dilakukan.
- Defisit atau gangguan yang terjadi bersama-sama dengan fungsi adaptif (keefektifan seseorang dalam memenuhi standar yang diharapkan untuk usianya oleh kelompok kultural) pada paling kurang dua bidang berikut : komunikasi, perawatan diri, kehidupan dirumah, keterampilan sosial/interpersonal, menggunakan sumber komunitas, mengatur diri sendiri, keterampilan akademik fungsional, pekerjaan, liburan, kesehatan, dan keselamatan.
- Onset sebelum usia 18 tahun
Retardasi Mental terbagi menjadi 4:
- Ringan; tingkat IQ 50-55 hingga 70
- Sedang; tingkat IQ 35-40 hingga 50-55
- Berat; tingkat IQ 20-25 hingga 35-40
- Sangat Berat; tingkat IQ dibawah 20 atau 25.
Ciri-ciri atau Tanda dan Gejala Seorang Anak Mengalami Retardasi Mental
Ada beberapa ciri atau tanda-tanda dari disabilitas pada anak-anak. Tandanya mungkin muncul selama masa kanak-kanak, atau mungkin tidak terlihat sampai anak mencapai usia sekolah. Hal ini sering tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa tanda yang paling sering adalah:
- Keterlambatan dalam berguling, duduk, merangkak, atau berjalan.
- Lambat atau mengalami masalah dengan berbicara/berbahasa.
- Keterlambatan dalam menguasai hal-hal seperti toilet training, berpakaian, dan makan sendiri.
- Kesulitan untuk mengingat sesuatu.
- Ketidakmampuan untuk menghubungkan antara tindakan dan konsekuensinya.
- Adanya masalah perilaku seperti mengamuk yang meledak-ledak.
- Kesulitan dengan pemecahan masalah atau berpikir logis.
- Kurangnya rasa ingin tahu
Pada anak-anak dengan keterbelakangan intelektual berat atau mendalam, mungkin ada masalah kesehatan lain juga. Masalah-masalah ini mungkin termasuk kejang, gangguan mental, cacat motorik, masalah penglihatan, atau masalah pendengaran.
Seseorang dengan keadaan seperti ini akan sering memiliki beberapa masalah perilaku seperti:
- Sikapnya agresi.
- Ketergantungan.
- Penarikan dari kegiatan atau lingkungan sosial.
- Perilaku mencari perhatian.
- Depresi selama masa anak dan remaja.
- Kurangnya kontrol impuls.
- Pasif.
- Kecenderungan melukai diri.
- Sikap keras kepala.
- Rendah diri.
- Rendahnya toleransi terhadap frustasi.
- Gangguan psikotik.
- Kesulitan dalam perhatian.
Tanda-tanda fisik dapat berupa perawakan pendek dan gambaran wajah yang terbelakang. Namun, tanda-tanda fisik ini tidak selalu hadir ada.
Penyebab Retardasi Mental
Beberapa kasus retardasi mental dapat disebabkan oleh masalah biologis yang teridentifikasi, termasuk cacat genetik dan kromosom, racun yang berasal dari lingkungan, kekurangan nutrisi pada wanita hamil dan bayi, dan penyakit-penyakit yang menimpa wanita hamil, bayi dan anak-anak (Leonard & Wen, Haugaard, 2008).
- Abnormal kromosom dan gen
- Racun yang berasal dari lingkungan
Jadi, anak dengan Retardasi Mental mungkin tidak dapat diberikan pembelajaran umum seperti anak normal karena keterbatasan fungsi otaknya. Namun, mereka masih dapat diberikan pelatihan khusus dan rutin untuk bisa melakukan kegiatan sehari-hari seperti memakai dan melepas pakaian, mandi sendiri, merapihkan mainan, dan lebih bisa mengatur dirinya sendiri tanpa arahan dari orang tuanya.