Mohon tunggu...
iidyanie
iidyanie Mohon Tunggu... Penulis - Blogger gado-gado

Seorang IRT yang juga Blogger Lifestyle, aktif di iidyanie.com.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mencoba Kuliner Mie Bangladesh di Agem Senyum

3 Oktober 2023   15:57 Diperbarui: 3 Oktober 2023   16:27 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lama tinggal di kota Medan bukan berarti saya sudah banyak pengalaman kulineran di berbagai tempat di kota dengan julukan seribu ketua ini. Justru dari sosial media lah saya baru tau tentang kuliner-kuliner uniknya. Seperti kuliner Iga panggang pak Edi lalu, saya malah baru tau dari saudara yang tinggal di Pekanbaru yang sengaja berlibur hanya karena ingin kulineran tempat viral di Medan. Kemudian yang baru-baru ini saya kunjungi adalah Warkop Mie Banglades Agem Senyum yang ada di Jalan H. Misbah Multatuli Medan. Tempat ini begitu terkenal di kalangan para penikmat kuliner lokal dan wisatawan yang telah atau akan berkunjung ke kota Medan. Menu utamanya warkop ini tentu saja Mie Banglades. Disebut dengan Mie Banglades adalah karena cara memasaknya memakai bumbu kari khas Asia Selatan atau dari Banglades.

Tetapi ada juga yang bilang kalau namanya ini dari sebuah restoran mie di kota Lhokseumawe, Aceh. Ada juga rumor unik yang mengatakan kalau kata Banglades berasal dari sebuah singkatan, yaitu "Bang, belah sideh", yang terdengar seperti kata , "Bang lah deh", yang artinya abang tetangga dari sebelah rumah, hehehe...ada-ada saja yaa...

Sumber : Dokpri
Sumber : Dokpri

Oke, saya mau bercerita lagi. Tujuan awal sebenarnya sebelum ke sana adalah untuk berobat anak laki di klinik Multatuli, sekalian buat surat rujukan ke rumah sakit. Eh pas pulang malah belok ke jalan H.Misbah yang tidak seberapa jauh dari klinik. Jadi sambil menyelam minum air gitu. Datang ke sana memang pas banget suasana tidak terlalu ramai. Karena memang saat baca reviewnya di google maps, kalau datang pas malam hari itu pasti pengunjungnya ramai sekali. Apalagi yang suka datang itu para wisatawan yang sedang berlibur dan mencari kuliner khas kota Medan.

Sebenarnya mie banglades itu hanya berupa mie instan yang dimasak nyemek dengan campuran bumbu kari yang khas. Terus isiannya ada telur, sayur sawi rebus dan bawang goreng. Kalau mau request telur ceplok setengah matang bisa. Atau bisa juga makan dengan telur asin yang telah dihidangkan di atas meja. Selain telur asin, ada juga penganan seperti risoles renyah dan timphan khas Aceh yang terhidang di meja. 

Sumber : Dokpri
Sumber : Dokpri

Selain itu bisa juga rikues sate kerang atau sate telur puyuh Kalau tidak kenyang lagi ada dijual nasi prang yang dibungkus di atas meja. Inilah yang menjadi ciri khas Warkop Mie Agem Senyum. Karena pilihan cemilannya ada banyak. Untuk minumnya ya seperti standara warkop lainnya, ada kopi, kopi susu, teh manis, teh tarik dan minuman soda cap badak. Soal harga cocoklah dengan rasa :). Untuk ruangannya saya rasa cukup luas banget, makanya pas malam hari warkop ini bisa ramai sekali dengan anak2 muda dan wisatawan yang ingin mencicipi lezatnya Mie Banglades, ngeriii!!

Sumber : Dokpri
Sumber : Dokpri

Namun sayangnya di Warkop Mie Agem Senyum ini tidak ada menu yang otentik khas Aceh seperti Mie Aceh Kepiting atau Mie Aceh Seafood yang rasanya lebih maknyus. Apakah mereka mengikuti tren yang ada ya, dengan menggunakan mie instan yang disukai para anak muda, karena rasanya lebih gurih. Tapi jangan khawatir, buat kamu yang masih penasaran sama rasa Mie Aceh yang khas, di sekitaran Jalan H.Misbah ini banyak rumah makan sejenis yang menunya lebih bervariasi koq seperti warkop Alam Jaya dan warung mie Aceh Yudie. 

Yang bikin saya penasaran ada satu warkop di seberang warkop Mie Agem Senyum ini namanya hampir mirip, yaitu warkop Mie Agem Senyum Ketawa. Ya pake embel-embel ketawa di belakangnya. Nama tersebut bikin saya tersenyum. Apakah warkop ketawa tersebut masih sodaraan dengan si Agem senyum? Unik memang sih tempatnya. Jelas pula namanya hampir sama, menunya juga sama. Hanya yang buat beda ya tempatnya lebih kecil, tapi spanduknya lebih kekinian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun