Mohon tunggu...
Iid Muhyidin
Iid Muhyidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar Menulis

Mimpiku; dari satu kata menjadi buku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Singkat : Hutan | Oleh Iid Muhyidin

3 Juli 2021   13:50 Diperbarui: 3 Juli 2021   14:21 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

HUTAN

HUTAN tidak pernah meminta untuk digunduli,
sekedar untuk ditata pun ia tak sudi.

Biarkan hutan menjadi hutan,
jangan kau ubah jadi taman,
apalagi jadi neraka bagi para binatang.

Jangan sampai Cenderawasih merintih,
Anis menangis, Anoa tak berdaya,
Garuda hilang tak terlihat mata.

Biarkan Nuri bernyanyi,
Harimau berlari,
dan Merak tertawa dengan keindahannya.

Oleh : Iid Muhyidin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun