Tepat jam 8 malam mulai khawatir dengan hantu peliharaan
Menertawai lubang dada menusuk matahari supaya mati menjadi waktu yang selalu gelap
dan harus selalu jam 8 malam hari ke 7 slalu ditunggu mereka yang membincangnya
Menumpuk teori pembedahan hari
itu hari apa? untuk siapa? dan untuk apa?
ternyata akalnya telanjang mencumbu hayal
ngamuk bak banteng di parade spanyol menyeruduk kain
mulai gundah melihat detak jarum tak kunjung henti
terus dan terus berputar mengelilingi lapangan waktu
Bertanyalah bibir hitam penuh asap dan butiran kopi
Manis bertemu lamunan cengo melongo
Takut kehabisan tulang rusuknya dimakan anjing-anjing liar
Rindu dengan bibir lebar penuh lipstick merah
Bila mentari sudah datang
Hancurlah wacana itu
Sungguh malang nasibmu jom…
Ikhya Ulumuddin
Ciputat 08 November 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H