"Ada 4 Masalah yang sering dihadapi oleh para pelaku UMKM di Malang yaitu kualitas produk, standarisasi, pembiayaan dan pemasaran. Ini sayang banget karena Malang sebenarnya merupakan gudangnya UMKM, ada 116 ribu pelaku UMKM. Untuk itulah kita harus membangun ekosistem yang mendukung mereka untuk berkembang," demikian dituturkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang Tri Widyani Pangestuti dalam talkshow bertajuk JNE Kopiwriting Malang pada hari Rabu, 11 September 2019 di Vargo Kitchen Malang.
Talkshow yang mengangkat tema: "Membawa UMKM Lokal ke Era Ekonomi Digital" ini diselenggarakan oleh JNE dengan menggandeng komunitas Kompasiana. Kegiatan JNE Kopiwriting kali ini merupakan yang keempat setelah JNE Kopiwriting sukses digelar di Kota Bandung, Padang, dan Banjarmasin. Setelah Malang, JNE Kopiwriting juga akan digelar di kota Yogyakarta, dan Cirebon.
Selain Ibu Tri Widyani Pangestuti, pembicara yang hadir dalam acara ini antara lain Windhu Abiworo, Kepala Cabang JNE Malang, Head of Sales and Marketing JNE Cabang Malang Widhiarto Yudistiro serta Dias Satria, pelaku UMKM yang sukses go digital dengan produknya Kopi Jago.
Kontrubusi JNE untuk Pelaku UMKM
Saya dan istri kebetulan dulu juga sempat menjalankan usaha penerbitan indie dan baking dengan konsumen yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Nah para konsumen biasanya meminta dikirim menggunakan JNE karena kualitas pengirimannya yang bagus dengan harga bersaing. Sebagai pelaku UKM, saya merasa terbantu dengan keberadaan JNE yang melayani jasa pengiriman barang ke seluruh wilayah di Indonesia. Saya pun juga tidak kesulitan menemukan outlet JNE di kota Malang baik itu yang dekat dengan rumah atau kantor tempat saya bekerja.
Jadi hubungan yang terjalin antara JNE dan para pelaku UMKM di Malang dan kota-kota lain merupakan simbiosis mutualisme yang sayang jika tidak maintenance dengan baik. Untuk itulah JNE Malang memiliki inovasi yang dihadirkan untuk membantu pelaku UKM agar bisa berkembang.
Â
"JNE Malang saat ini memiliki program "Rumah UMKM" yang bekerja sama dengan beberapa dinas pemerintahan untuk pemberian materi, pelatihan, coaching clinic berupa branding, packaging, dan digital marketing. Ini untuk mendukung pelaku UMKM agar semakin berkembang di era ekonomi digital," ungkap Windhu Abiworo, Kepala Cabang JNE Malang.
Bila dibandingkan dengan jasa pengirima lainnya, JNE boleh dibilang memiliki kelebihan dalam inovasi. Adapun inovasi-inovasi yang sudah dilakukan JNE antara lain: jasa pengiriman makanan khas daerah (PESONA), jasa kepabean, penjemputan di bandara, dan jasa pengiriman money emittance. Di kota Malang sendiri, JNE melayani pengiriman Rawon Rampal dan Bakso President. Jadi buat kalian yang berada di luar kota tetep bisa menikmati kuliner khas kota Malang ini.