Ada satu hal yang menarik perhatian saya ketika berkunjung ke jepang terutama kepedulian pemerintah terhadap warga negaranya mulai dari hal yang keci hingga ke permasalahan besar. di beberapa titik sarana publik seperti ATM dan stasiun kereta, saya menemukan poster iklan publik yang dibuat oleh pemerintah yang contain dari poster itu berupa peringatan dari beberapa tindak pelaku kejahatan yang terencana maupun tidak.
contoh poster peringatan pemerintah terhadap warganya agar waspada dari penipuan foto : Ihwan Ghazali
Dari gambar diatas, walaupun saya tidak paham terjemahan tulisan itu, gambar itu bisa menginformasikan cerita tentang sosok penjahat yang mencari data dari sebuah sumber tentang informasi si target, kemudian penjahat itu mendatangi rumah target yang kemudian aksi kejahatan baik itu penipuan, hipnotis dsb kepada si target.
mungkin gambar diatas sering kita alami di negara kita tercinta. kita di suruh penjahat melalui media telepon, mungkin seperti terhipnotis  kita mengikuti perintahnya untuk mentransfer sejumlah uang kepada penjahat. sedangkan gambar yg kedua seperti kita dibilang mendapatkan hadiah (mungkin undian, mungkin juga dapat ucapan " selamat anda memenangkan undian "....." silakan ikuti langkah2 yang ada pada kupon itu""...mmmm hal kaya gini udah serng sekali terjadi di indonesia, cuma media pembelajaran seperti ini jarang sekali kita temui di ATM, paling himbauan yang ada cuma berupa tulisan bukan bhasa gambar seperti diatas.
kalo yang satu ini, poster yang cukup unik dan mengimformasikan kepada warga agar tetap waspada jika menggunakan eskalator. di jepang memang perempuan kebanyakan menggunakan celana pendek seperti pelajar sekolah dan mahasiswa. ada orang2 jahil yang melakukan tidakan tidak wajar dengan mengambil foto dari bawah ketika perempuan bercelana pendek menggunakan eskalator. kejahatan seperti ini termasuk sex harassment. hukumannya sangat berat bagi orang yang kedapetan melakukan hal ini. pemerintah mengontrol permasalahan ini dengan memasang CCTV disetiap sudut kota terutama pada titik2 rawan dijepang.
gambar diatas membebantu masyarakat bagaimana cara menggunakan hydran jika terjadi kebakaran. di saran publik seperti stasiun sekolah kita dapat menemukan gambar seperti ini.
seringkali di lif jika sudah mau tertutup, kita melihat orang menahan lif dengan tangan agar tidak tertutup. hal ini sangat berbahaya kepada penggguna lif jika lif sudah berjalan sedangkan tangannya masih melekat pada lif (walaupun terkadang ada yang otomatis terbuka lagi tapi ini tetap berbahaya bagi keselamatan)