Menjadi semakin menjadi
Menyembelih norma dan empati
Wajarlah wajah memerahÂ
Karena hari sudah tersakiti
Bak bunga mekar dipadang yang tandusÂ
Tak peduli air untuk siapa
Asal terasa angkuh tanpa dosaÂ
Menyeringai di tengah luka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!