Mohon tunggu...
Ihsanush Shabri
Ihsanush Shabri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Profil Ihsanush Shabri - https://www.ishabripedia.us

I'm an Aviation Enthusiast, falling in love with airplane/aircraft since i was 10yo, i hope someday i can be work with bigger airline company in indonesia or another airline outside Indonesia, Amin Penulis Blog Amatir. https://www.ishabripedia.us

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bioskop untuk Banda Aceh, Perlukah?

4 September 2014   18:24 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:37 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sedang ngobrol dengan seorang teman saya dari Papua (Jayapura Kota), topik pembicaraan kami waktu itu tentang Movie terbaru dan dia baru saja membeli tiket untuk menonton Film tersebut, dia tanya ke saya, "Kaka, ko su nonton Film... Kah? Filmnya keren sekali ka, kamu harus nonton"

Saya menjawab, "Yah boro - boro mau Nonton, Bioskop saja tidak ada disini (Banda Aceh), gimana mau nonton, tunggu sampai Film tersebut keluar di tor**nt dulu baru bisa nonton" jawab saya.

Teman saya tidak percaya "Serius ka, masa Kota Besar tidak punya gedung bioskop"...

Begitulah sedikit percakapan saya dengan teman papua saya ini. Mereka di sana asik sekali, mau Nonton Film terbaru, Bioskop tersedia, mudah sekali, tinggal beli tiket langsung Nonton.

Sedangkan Provinsi Ujung Barat Indonesia perbandingannya 360 derajat, ketika ingin menonton Film terbaru harus nongkrong dulu di warkop dengan waktu yang lama untuk mendownload film tersebut bahkan berhari hari baru selesai kalau internetnya Low (Emang Indonesia Internetnya Kenceng :p) baru mendapat Film yg ingin di Tonton. Begitulah realita yang terjadi dan atas alasan ini lah pecinta Film di Aceh ingin agar Bioskop dapat segera Hadir di Banda Aceh.

Dan saya sangat senang sekali ketika melihat twitter I Love Aceh, sedang ada diskusi menarik disana dengan tema "Bioskop untuk Banda Aceh".

Sebelum kita membahas tentang antusiasme warga Banda Aceh agar bioskop hadir di kota Serambi Mekkah ini, baiknya kita mengetahui lebih dulu persoalan pertama yang membuat warga Banda Aceh ingin sekali agar Banda Aceh mempunyai Bioskop.

Dulu sempat ada banyak bioskop dibanda Aceh, diantaranya Garuda Theater, Merpati Theater, kedua bioskop ini sempat lesu karena Industri perfilm an indonesia sempat lesu juga, jadinya Film yang ditanyangkan Film esek esek yang tidak bermanfaat sama sekali. Ada lagi PAS 21 dan Gajah Theater 21 jaringan bioskop 21 ini merupakan bioskop paling terkenal, kemudian berapa masalah terjadi sehingga Gedung Bioskop ini Rusak dan tidak bisa digunakan lagi,  Bioskop PAS 21 terbakar di tahun 1996 dan Gajah Theater rusak akibat terjangan Tsunami 2004 silam.

Dengan harapan dapat menikmati Film - Film ter update di era 2014 dan tahun tahun berikutnya, warga ibu kota Provinisi Aceh / Kaum Anak Muda umumnya sangat menginginkan jika Bioskop hadir kembali di Bumi Serambi Mekkah dengan Harapan, keinginan ini dapat segera terwujud.

Pasti sesuatu hal itu ada efek Negatif dan Positif yang akan ditimbulkan baik itu efek secara langsung maupun tidak dan efek itu tidak bisa dipungkiri, sama halnya dengan hadirnya Bioskop. efek Negatifnya bagi sebahagian besar orang mengira bahwa bila Bioskop hadir di Banda Aceh maka potensi pemuda/i melakukan maksiat semakin besar, contohnya seperti pacaran didalam bioskop yang suasananya gelap gempita tiada penerangan selain layar lebar di depannya atau perbuatan perbuatan lainnya yang dapat merusak moral anak Aceh khususnya. Dengan suasana gelap dengan sedikit penerangan menurut saya potensial sekali para remaja bisa saling memadu kasih dengan bebasnya di Bioskop tersebut. Kalaupun dibuat dengan suasana terang, suasanya pun jadi berbeda tentunya, feel nya kurang, enakan gelap biar jelas Film dari layarnya. Membuat Bioskop menjadi terang juga bukan solusi untuk mencegah terjadi hal hal yang melanggar syariat, bioskop malah sepi pengunjung. Kembali lagi ke masyarakatnya, kalau Masyarakatnya dibekali tentang Ilmu Agama yang cukup, hal hal demikian tidak akan terjadi.

Toh, kalau memang mau melakuan Hal Hal tercela buat apa di Bioskop, dan kenapa sarananya Bioskop, masih banyak tempat tempat yang dengan bebasnya mereka bisa melakukan hal hal demikian kan?, seperti duduk berduaan di cafe yang penerangan cuma lampu pijar 5watt, gelap gempita. Intinya kita harus bepikir positif hal ini. Banyak yang beranggapan Bioskop akan menjadi sarana anak muda/i berpacaran bebas didalam dan sebagainya, tentu sebelum Bioskop berdiri, pasti sudah ada Aturan yang berlaku dan siapa yang melanggar mendapat sanksi berat seperti dilarang Nonton/Masuk bioskop lagi selama waktu yang lama (Tergantung kesalahan), atau hukuman lainnya yang menimbulkan efek jera dan malu untuk mengulanginya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun