A. Sebuah Tema dan Harapan Sedikit saya informasikan tentang judul tulisan saya di atas "Mimbar Bebas Puisi" tema yang diangkat adalah Kahariwang Kanyaah Cianjur. tema tersebut diambil dari bahasa sunda dan memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu kepedulian dan kasih sayang untuk cianjur. saya jelaskan secara lugas bahwa acara ini adalah pementas puisi oleh berbagai kalangan (tokoh masyarakat, pejabat, aktivis, sastrawan, budayawan, guru, mahasiswa, dan pelajar) ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat Cianjur untuk Cianjur, dalm rangka memperingati hari jadi Cianjur yang ke 333. selain itu acara ini akan dimeriahkan dengan orasi kebudayaan. Tidak lupa juga kegiatan ini akan menampilkan kebudayaan khas Cianjur dengan menampilkan "Kolaborasi Mamaos Rampak Maenpo", sebuah kolaborasi filsafat orang Cianjur yang pandai mamaos (seni suara dan musik) juga Maenpo (seni beladiri/pencak silat). kita tidak akan pernah meninggalkan warisan budaya tersebut dari leluluhur kita. kita akan tetap menerjang, mengayomi dan membumikan seni budaya Cianjur yang lekat dengan zaman. Rasanya patut kita lestarikan tidak hanya dengan pertunjukan atau pementasan saja. Tetapi ada baiknya warga Cianjur dapat berapresiasi atau menjaga budaya tersebut dengan teres menerus mempertahankannya lewat kehidupan sehari-harinya. B. Di Balik Layar kita tidak akan pernah satu dan membentuk, jika di dalamnya tidak ada penggerak atau ruh. Dan kita juga tidak akan pernah ada jika kita tidak memiliki tubuh - anggota tubuh yang akan jadi penolong niat baik untuk bergerak. Maka dengan ini saya sangat berterima kasih kepada sastrawan besar yang terlahir di Cianjur, yang kusebut "Abek" dan masyarakat mengenalnya dengan nama "Yusuf Gigan". Sebuah ide dan pemikiran yang postitif untuk mengembangkan kota Cianjur lebih makmur dan sarat seni dan budaya telah dirintis oleh beliau dan berikut kawan-kawannya seperjuangan. Ya, mungkin salah satunya saya. Lewat Forum Sastra Cianjur, Komunitas Sastra Cianjur dan juga Komite Sastra Dewan Kesenian Cianjur (DKC). kini sastra dan kesenian yang lainnya, telah Produktif dan dikembangkan dengan mimpi, ilmu dan keyakinan. (Ihsan SUbhan*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H