Ada juga pemakai laptop yang tak jarang men-charge laptop ketika baterainya tetap 50%, 60%, bahkan 90%. Perbuatan ini bukanlah kebiasaan yang baik.
Untuk diketahui, penurunan nilai baterai berbanding lurus dengan jumlah intensitas pengisian ulang. Saat ini, tipe baterai yang dipakai laptop pada umumnya adalah Lithium ion (li-on) yang mana hanya bisa mempertahankan kualitas untuk 400 hingga 600 kali isi ulang. Ketika telah melalui rentang angka tersebut, maka bakal terjadi penurunan kualitas baterai.
Baterai yang diisi dari 90% ke 100% serta dari 1% ke 100% dianggap sama yaitu sebagai satu kali isi ulang. Oleh sebab itu, mengisi ulang ketika baterai laptop hampir habis jauh lebih baik daripada setengah atau seperempat sebab bisa mengurangi intensitas pengisian ulang baterai.
3. Taruh Laptop di Atas Bahan Halus
Laptop mempunyai sirkulasi udara dibagian bawahnya. Setiap kali laptop beroperasi, ia bakal mengeluarkan udara panas yang datang dari prosesor. Sementara itu, alas-alas semacam kasur, sofa, alias karpet mempunyai performa menyerap panas. Bisa dibayangkan, suhu panas bakal bersarang ketika laptop ditaruh di atas alas-alas berbahan lembut itu.
Mulai sekarang, perbaiki alas duduk laptop kamu. Alas-alas duduk yang bagus adalah yang mempunyai performa membuang panas, bukan menyerap panas. Ciri utamanya, alas ini berbahan kasar serta kuat semacam kayu, keramik, serta sebagainya.
4. CTT
Kebiasaan kurang baik selanjutnya adalah tertidur dengan laptop yang di-charge alias CTT (charging tinggal tidur). Faktor ini tak baik sebab membiarkan arus listrik semakin mengalir yang bisa menyebabkan over-charge. Sebagai informasi, laptop yang diisi ulang semakin-menerus bisa mengdampakkan baterai bocor sebab kelebihan muatan.
Oleh sebab itu, setop pengisian ketika baterai telah terisi penuh. Hindari tidur sementara laptop dibiarkan dalam kondisi charging.
Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI