Keempat plugin memiliki kegunaan tersendiri, contohnya W3 Total Cache yang membantu membuat cache untuk browser sehingga blog lebih cepat dimuat.
5. Gunakan Content Delivery Network (CDN)
Content Delivery Network atau yang biasa disingkat sebagai CDN adalah sistem jaringan untuk mendistribusikan konten blog ke berbagai server di dunia sehingga konten termuat dengan lebih cepat. CDN ini hanya dapat digunakan untuk domain TLD. Saat ini telah banyak bermunculan layanan-layanan penyedia CDN, dari yang gratis hingga berbayar. Saya sendiri memakai CloudFlare karena ada versi gratisnya. Di CloudFlare juga tersedia banyak sekali fitur untuk mengelola blog Anda seperti SSL, Railgun, dan lain-lain.
6. Kompres gambar sebelum dimasukkan ke dalam postingan
Sejujurnya dengan hanya memakai plugin untuk mengompres gambar saja tidak cukup. Memang ukurannya akan berkurang, namun kita bisa mengoptimalkannya lagi. Alat kompres gambar yang paling sering saya pakai adalah Compressor.io. Menurut saya, tool yang satu ini cukup ajaib sebab gambar yang kita upload akan dikurangi ukurannya tanpa merusak kualitas gambar.
7. Hindari gambar sebagai background blog Anda
Cukup banyak juga blog yang dihiasi dengan background yang mengandung gambar. Hasil riset terakhir saya membuktikan bahwa pemakaian gambar sebagai background berpotensi memberikan hambatan loading blog sebesar 10%. Oleh sebab itu lebih baik gunakan background dengan warna polos saja, seperti putih, biru, coklat, dan sebagainya.
8. Tampilkan hanya 4-5 postingan pada homepage
Pada bagian homepage atau beranda, alangkah baiknya Anda hanya menampilkan postingan kisaran 4-5 saja, sehingga akan mengurangi ukuran halaman dan mempercepat loading blog Anda.
9. Batasi pemakaian iklan
Blog yang mengandung terlalu banyak iklan akan dibenci oleh pengunjung karena dua hal, pertama, membuat pengunjung tidak nyaman karena konten yang akan mereka baca terhalang dengan iklan yang Anda tawarkan. Kedua karena kecepatan blog Anda akan semakin lambat. Saya menyarankan untuk menghindari penggunaan iklan sejenis pop-up yang jika diklik akan menampilkan situs baru di new tab. Keadaan ini sangatlah membuat pengunjung tidak nyaman, bahkan ada kemungkinan SEO blog Anda terancam.
10. Batasi penggunaan widget
Widget-widget untuk mempercantik blog Anda, tanpa adanya fungsi tertentu lebih baik Anda hapus saja. Tidak jarang saya melihat blog-blog pemula yang menampilkan widget yang seharusnya tidak perlu ditampilkan.
Contohnya seperti widget ikan di dalam kolam.
Widget-widget seperti itu lebih baik Anda hindari, disamping membuat blog semakin lambat dimuat, juga akan membuat blog terlihat tidak profesional. Demikian postingan tentang cara mempercepat loading blog di WordPress.
Tentang penulis: Ihsan Nurul Iman merupakan blogger pemula yang senang mempelajari sesuatu tentang hal-hal seputar Internet marketing. Kunjungi juga situs webnya INDOTIPSTRICKS.NET. Baca juga artikel buatannya tentang SEO.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H