Jauh sebelum waktu yang ditentukan, Insiden kecil itu berakar menari-nari.
Dialog kekeliruan. Saling berdebat tentang keperdulian.
Ketika waktu berpelan, air selagi hangat membanjur
Melalui perbedaan datang kerinduan
Di antara dua tepi : empat tiga setengah, suara mata hati itu menyelinapÂ
Kau tahu cara melerai tabiat keras
Kau juga tahu menyikapi ketinggian hati
Aku luluh lebur.
***
Ihsan Santana,
Jambi 14 Desember 2018.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!