Mohon tunggu...
Muhammad Ihsan Nurfadilah
Muhammad Ihsan Nurfadilah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Senang menuangkan perasaan ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemerintah Kota Yogyakarta,Upayakan Perpustakaan Layak Anak

3 Januari 2014   08:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:13 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13887109241348780900

Perpustakaan merupakan sebuah tempat yang penuh dengan berbagai buku , arsip, dokumen atau informasi yang tercetak. Kita dapat menambah wawasan dan pengetahuan dari berbagai ilmu dan sumber, baik dari sebuah sejarah sampai ilmu yang berkembang sekarang. Tidak hanya itu perpustakaan menjadi sumber kita dalam mencari sebuah informasi, referensi, dan tempat ketika kita mengisi waktu luang ditengah kesibukan kita. Namun sejak kapan kita mengenal sebuah perpustakaan?Beruntunglah bagi anda yang sudah mengenali perpustakaan sejak kecil. Agar perpustakaan dikenali oleh anak-anak sejak dini, pemerintah Kota Yogyakarta pun berupaya untuk membuat Kota Yogyakarta menjadi kota yang ramah dan layak bagi anak dengan salah satunya meningkatkan fungsi perpustakaan bagi anak-anak.

Menyandang predikat sebagai kota pendidikan, Kota Yogyakarta ditetapkan sebagai Kota Layak anak pada tahun 2009 lalu. Maka pemerintah berupaya untuk memenuhi kebutuhan hak-hak anak. Pemerintah pun membangun berbagai infrastruktur di bidang pendidikan. Salah satu infrastruktur di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi program wajib pemerintah adalah perpustakaan daerah. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta menjadi media dalam meningkatkan layanan kepada pemustaka terutama anak. Peran yang sudah dilakukan oleh pemerintah di perpustakaan diantaranya penambahan fasilitas perpustakaan daerah dan kota, serta membuat berbagai kegiatan untuk peningkatan minat baca anak. Pemustaka dari katagori anak pun cukupbanyak.

Dalam rangka untuk memaksimalkan perpustakaan bagi anak, ada beberapa kaidah yang harus dipenuhi. Berdasarkan undang-undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan menyebutkan bahwa fungsi perpustakaan adalah sebagai pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi. Fungsi pendidikan, informasi dan rekreasi sangat penting dimata anak dimana perpustakaan sebagai penyedia bahan pustaka dan informasi yang harus mampu memenuhi kebutuhan anak. Di sisi lain selaras dengan perencanaan kota layak anak oleh Kementrian Negara Pemberdayaan Perempuan pada tahun 2005, bahwa Kota Layak Anak merupakan upaya pemerintah kabupatenatau kota untuk mengimplementasikan pembangunan dengan tidak mengabaikan hasil konvensi hak anak ke dalam definisi, strategi dan intervensi pembangunan seperti kebijakan institusi, dan program layak anak. Sehingga dengan dua kebijakan itu menjadi dasar perpustakaan untuk memaksimalkan

Ada beberapa tahap yang harus dilakukan, dalam upaya menyiapkan perpustakaan layak anak, antara lain :

  1. Perencanaan kebijakan program perpustakaan layak anak.

Perencanaan ini layaknya berpijak padaberbagai aturan yang melandasi kegiatan layak anak, sekaligus dapat dikomunikasikan dengan lembaga lain, seperti Kantor Pemberdayaan Anak dan Perempuan (KPMP), akademisi dan praktisi.

  1. Penyiapan sumber daya perpustakaan, terutama infrastruktur lainnya, seperti ruang koleksi, dana, layanan. Para perpustakaan yang ditunjuk seharusnya dierikan bekal yang cukup tentang anak sehingga mereka mampu berperan secara maksimal.
  2. Sosialisasi dan promosi kepada masyarakat
  3. Membentuk jejaring kerjasama dengan berbagai pihak pemerhati anak
  4. Uji coba program untuk mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak. Dari uji coba ini akan mendapatkan masukan sebagai bahan evaluasi sekaligus penyemburnaa program.

Dalam melaksanakan perpustakaan layak anak, bukan menciptakan sebuah perpustakaan yang ekslusif bagi anak ditingkat pemerintah, namun untuk memberikan fasilitas pilihan yang menarik, aman, nyaman, mendidik, ekslusif, rekreatif, seiring dengan fungsi perpustakaan. Pemerintah menyadari bahwa anak sebagai aset bagi bangsa Indonesia pada masa yang akan datang. Anak menjadi sebuah prioritas utama perhatian pemerintah Yogyakarta.(Referensi : Media Informasi dan Berita Perpustakaan Kota Yogyakarta)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun