Sejak menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pada 2014 lalu, Joko Widodo selalu mengingatkan bahwa langkah utama seorang pemimpin adalah bekerja melayani rakyat. Kata "kerja" itulah yang mendasari Presiden Jokowi dalam memimpin Indonesia.
Tampaknya apa yang diungkapkan Presiden Jokowi itu bukanlah isapan jempol belaka. Kerja nyata beliau telah membawa perubahan positif di berbagai bidang.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa 4 tahun terakhir, pemerintahannya fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan produktivitas, dan daya saing bangsa.
Dengan infrastruktur itu, Presiden Jokowi menyatakan bahwa kita tidak sedang membangun jalan, jembatan, atau pelabuhan semata, melainkan kita sedang membangun peradaban baru di Indonesia.
Percepatan pembangunan infrastruktur tersebut, juga bukan hanya untuk mengejar ketertinggalan di bidang infrastruktur dengan negara lain, tetapi juga menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, yang mampu memberikan nilai tambah bagi daerah-daerah di seluruh penjuru Tanah Air.
Oleh karena itu, infrastruktur tidak hanya dibangun di Jawa saja, melainkan lebih banyak di pulau-pulau terdepan dan terluar Indonesia.
Dalam Nawacita Presiden Jokowi berkomitmen untuk membangun Indonesia dari pinggiran dan pedesaan. Hal itu artinya mengubah mindset kita soal titik sentral pembangunan. Paradigma Indonesia-sentris diajukan untuk menjadi titik tolak pemerataan pembangunan.
Oleh karenanya, pembangunan dimulai dari Sabang hingga Merauke, dari desa baru masuk ke kota. Tak hanya itu perbatasan negara pun dibangun dengan megah untuk menjadi wujud terdepan keutuhan dan harga diri bangsa di hadapan negara tetangga.
Menariknya, kita bisa saksikan sendiri bahwa seluruh pembangunan itu dilakukan dengan serius dan senyata-nyatanya. Tak ada yang mangkrak atau dijadikan bancakan korupsi oleh orang-orang di sekitarnya.
Sebagaimana dinyatakan oleh Mantan Ketua MK, Mahfud MD, keluarga Jokowi bersih dan tidak terlibat korupsi. Menurut catatannya pun, Presiden Jokowi juga tak pernah korupsi sejak menjabat sebagai Walikota Solo dulu.
Keluarga Presiden Jokowi juga sangat sederhana layaknya keluarga biasa Indonesia. Anak-anaknya tidak memanfaatkan fasilitas negara, serta hidup mandiri tanpa mengandalkan posisi orang tuanya.