Kitab Tarikh Al-Umam wa Al-Muluk, yang lebih dikenal sebagai Tarikh At-Thabari, adalah salah satu karya monumental dalam historiografi Islam. Ditulis oleh Muhammad bin Jarir At-Thabari (838-923 M), kitab ini tidak hanya menjadi rujukan utama bagi sejarawan Muslim, tetapi juga berperan signifikan dalam membentuk metode dan pendekatan historiografi dalam tradisi Islam.
At-Thabari adalah seorang ulama terkemuka yang tidak hanya dikenal sebagai sejarawan, tetapi juga sebagai mufassir dan faqih. Karya Tarikh At-Thabari disusun dalam periode yang panjang, memanfaatkan berbagai sumber primer yang ada pada zamannya. At-Thabari mengkompilasi sejarah dunia dari masa penciptaan hingga tahun 915 M, mencakup berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam dan dunia.
Kitab Tarikh At-Thabari juga berkontribusi signifikan terhadap pemahaman sejarah Islam. Dengan mendokumentasikan peristiwa-peristiwa penting secara kronologis dan sistematis, At-Thabari membantu umat Muslim memahami perkembangan sejarah mereka sendiri. Narasi yang disajikan tidak hanya mencakup kemenangan dan kejayaan, tetapi juga konflik dan tantangan yang dihadapi oleh umat Islam. Pendekatan ini memberikan perspektif yang seimbang dan mendalam mengenai perjalanan sejarah Islam.
Salah satu keunggulan utama Tarikh At-Thabari adalah metodologi yang digunakan oleh penulisnya. At-Thabari dikenal sangat teliti dalam mencatat sumber-sumbernya, baik dari riwayat lisan maupun tulisan. Beliau sering menyebutkan sanad (rantai periwayatan) dari cerita-cerita yang dicantumkan, yang menunjukkan keandalannya sebagai sejarawan.
Pendekatan kritis ini memberikan dasar yang kuat bagi perkembangan historiografi Islam, di mana penekanan pada validitas dan verifikasi sumber menjadi aspek penting dalam penulisan sejarah. Hal ini juga mempengaruhi sejarawan-sejarawan Muslim berikutnya dalam menyusun karya-karya mereka.
Dalam konteks modern, Tarikh At-Thabari tetap relevan sebagai sumber rujukan utama dalam studi sejarah Islam. Metodologi kritis yang diterapkan oleh At-Thabari masih dianggap penting dalam penelitian sejarah kontemporer. Selain itu, ketersediaan karya ini dalam berbagai terjemahan bahasa modern memungkinkan akses yang lebih luas bagi para peneliti dan akademisi di seluruh dunia. Oleh karena itu, Tarikh At-Thabari tidak hanya dihargai sebagai karya klasik, tetapi juga sebagai sumber yang terus memberikan wawasan berharga dalam studi sejarah Islam.
Tarikh At-Thabari memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap historiografi Islam. Beberapa pengaruh utamanya meliputi:
Standar Kritis dalam Penulisan Sejarah: At-Thabari menetapkan standar  tinggi dalam hal verifikasi dan validasi informasi sejarah. Metodologi ini menjadi acuan bagi banyak sejarawan Muslim setelahnya.
Komprehensivitas Narasi: Karya ini mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari politik, sosial, hingga budaya. Pendekatan komprehensif ini mempengaruhi cara sejarawan Muslim mendokumentasikan sejarah, tidak hanya fokus pada peristiwa politik besar tetapi juga pada aspek kehidupan sehari-hari.
Penyebaran Pengetahuan: Tarikh At-Thabari menyebar luas di dunia Islam, diterjemahkan ke berbagai bahasa, dan dikomentari oleh banyak ulama dan sejarawan. Hal ini menunjukkan bahwa karya tersebut diakui dan dihormati sebagai sumber utama dalam studi sejarah Islam.
Pengaruh pada Historiografi Non-Muslim: Tidak hanya dalam dunia Islam, Tarikh At-Thabari juga mempengaruhi para orientalis dan sejarawan Barat yang tertarik pada sejarah dan budaya Islam. Karya ini menjadi referensi penting dalam studi akademis mengenai sejarah Timur Tengah dan Islam.
