Mohon tunggu...
Ihsan Mahendy
Ihsan Mahendy Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA STITMA , SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MADANI YOGYAKARTA

fotography

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

A.M Thalib: Pemimpin Inspiratif dan Pahlawan Multidimensional Bumi Sriwijaya

15 Juli 2024   11:22 Diperbarui: 15 Juli 2024   11:34 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menelusuri jejak sejarah Sumatera Selatan (Sumsel), nama A.M. Thalib tak asing lagi. Pahlawan nasional ini tak hanya dikenal sebagai pejuang kemerdekaan, tetapi juga sebagai pemimpin multidimensional yang menginspirasi. Semangat juangnya, dedikasinya, dan kiprahnya di berbagai bidang menjadikannya teladan bagi generasi muda.

Lahirnya Pemimpin Inspiratif

A.M. Thalib dilahirkan di Palembang pada 23 Februari 1922. Sejak muda, jiwa kepemimpinannya sudah terlihat jelas. Beliau aktif dalam berbagai organisasi pergerakan nasional, termasuk Sarekat Islam di Sumsel. Kecerdasan dan semangatnya membawanya ke posisi penting dalam organisasi, mengantarkannya pada perjuangan yang lebih besar untuk kemerdekaan bangsa.

A.M thalib (23 Februari 1922 -- 17 Juni 2000) adalah mantan tokoh militer Indonesia dan pengusaha.

A.M Thalib merupakan salah satu pejuang yang semasa hidupnya pernah menjadi seorang jurnalis atau wartawan dan seorang wirausaha. Ia bersama-sama rakyat dan pejuang di Sumatera Selatan pernah mengangkat senjata melawan pasukan Belanda yang melakukan agresi militer pada tahun 1948. 

Pada saat itu, A.M Thalib menjabat Kepala Penerangan Gubernur Militer Sumatera Selatan dan masih merangkap di Intel. Selain itu, A.M Thalib secara tegas menolak ajakan Dewan Banteng untuk memutuskan hubungan dengan pemerintah pusat (Jakarta). A.M Thalib juga aktif di dunia sosial politik di Tanah Air.

Memasuki tahun 1955, A.M Thalib masuk menjadi anggota PSI. Sementara pada tahun 1959 menjadi anggota IP-KI. Dalam konferensi IP-KI Sumatera Selatan pada tahun 1963, A.M Thalib terpilih menjadi Ketua Umum IP-KI wilayah Sumatera Selatan. Sementara pada tahun 1957 -- 1958, beliau masih aktif di gerakan daerah Sumatera Selatan dalam perjuangan pembangunan daerah (otonomi daerah) dan menentang PKI. 

Pada tahun 1967, A.M Thalib menjabat sebagai Ketua Seksi Sosial Politik Corps Sriwijaya sub Komando Jakarta Raya. Selanjutnya pada tahun 1968, mendirikan Indonesia Business Centre (IBC) Provinsi Sumatera Selatan, serta beliau langsung menjadi ketua umumnya. 

Pada tahun 1969, oleh Departemen Perdagangan RI saat itu, A.M Thalib ditunjuk sebagai Ketua Koordinator sindikat Gula Pasir Seluruh Indonesia. Sementara pada tahun 1971, beliau menjabat Ketua Presidium Konsentrasi Usahawan SOKSI di Jakarta. Pada tahun 1971 -- 1973, A.M Thalib menjabat menjadi Wakil Koordinator Usahawan Golkar. Beliau juga memprakarsai pendirian Yayasan SUB-KOSS Garuda Sriwijaya dan Meseum Perjuangan di lubuk Linggau.

Ia juga pernah menjabat wakil ketua KADIN pusat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun