Di era digital yang terus berkembang, keberhasilan sebuah UMKM dalam membangun identitas brand sangat bergantung pada strategi branding yang efektif. Salah satu contoh menarik adalah UMKM Rawon Kluwek Surabaya, yang berhasil memanfaatkan konten kreatif untuk memperkuat posisinya di dunia digital. Langkah pertama yang dilakukan Rawon Kluwek adalah memahami audiensnya secara mendalam. Melalui survei online dan interaksi di media sosial, UMKM ini menemukan bahwa banyak konsumennya tertarik pada cerita di balik proses pembuatan makanan tradisional.Â
Strategi konten kreatif yang diterapkan meliputi penggunaan video pendek yang edukatif dan menghibur. Rawon Kluwek memproduksi video tentang bahan-bahan khas rawon, seperti kluwek, dan memperlihatkan proses memasak secara otentik. Dalam video tersebut, mereka juga menyisipkan elemen budaya Jawa Timur yang kaya, sehingga penonton tidak hanya menikmati visualnya, tetapi juga memperoleh wawasan baru.Selain video, visual berupa foto-foto makanan yang menggugah selera turut menjadi andalan Rawon Kluwek. Mereka bekerja sama dengan fotografer profesional untuk menghasilkan gambar estetik yang mampu menonjolkan keunikan warna dan tekstur rawon.Â
Hal ini menjadi inspirasi untuk menciptakan konten personal yang relevan dan mampu membangun koneksi emosional dengan audiens.Unggahan tersebut dilengkapi dengan caption menarik yang sering kali mengajak audiens untuk berinteraksi, seperti melalui pertanyaan atau kuis sederhana tentang kuliner tradisional. Kolaborasi dengan influencer juga menjadi bagian penting dalam strategi branding ini. Rawon Kluwek menggandeng influencer kuliner lokal untuk memperluas jangkauan pemasaran. Tidak hanya mempromosikan produk, para influencer ini juga menciptakan konten kreatif seperti ulasan atau resep yang menggunakan rawon sebagai bahan utama. Pendekatan ini memberikan sentuhan autentik yang mampu meningkatkan kepercayaan audiens. UMKM ini juga memanfaatkan momen-momen spesial, seperti hari besar nasional, untuk menciptakan konten bertema. Sebagai contoh, mereka mengaitkan rawon dengan cerita sejarah Indonesia, yang memperkuat citra sebagai pelestari budaya sekaligus membuat brand lebih mudah diingat oleh konsumen.
Keberhasilan strategi ini tidak lepas dari evaluasi yang dilakukan secara berkala. Rawon Kluwek Surabaya menggunakan data analitik dari media sosial dan situs web untuk mengukur kinerja kontennya. Dengan memahami metrik seperti jumlah tayangan, tingkat interaksi, dan konversi, mereka dapat menyesuaikan strategi agar lebih efektif. Strategi branding yang dijalankan Rawon Kluwek Surabaya menunjukkan bahwa produk tradisional memiliki potensi besar untuk bersaing di era digital. Melalui pendekatan kreatif dan terencana, mereka tidak hanya berhasil meningkatkan kesadaran merek tetapi juga mendorong penjualan. Kisah sukses ini dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya untuk memanfaatkan dunia digital dalam mengembangkan bisnis mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H