Dalam maelstrom globalisasi yang tidak pernah berhenti, Pancasila berdiri sebagai prinsip fundamental bagi evolusi pengetahuan di negeri kita, Indonesia. Kemajuan signifikan dalam teknologi informasi telah mengubah cara kita belajar dan mengajar, dengan aplikasi seperti Zoom menjadi alat baru yang menyederhanakan proses edukasi. Hal ini mengkodekan pentingnya kita menggabungkan adaptasi dan inovasi dalam sistem pendidikan agar dapat bertahan dan berkembang di hadapan perubahan global yang cepat.
Membawa Pancasila ke Era Digital
Generasi muda di negara kita sering kali menghadapi kesulitan dalam mengakses pembaruan pengetahuan terutama karena kurangnya integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Akibatnya, kecepatan dalam menyerap informasi dan mengembangkan pengetahuan sesuai dengan perkembangan zaman menjadi terhambat. Ini membawa kita ke pertanyaan vital: Bagaimana Pancasila dapat memainkan perannya di era digital ini?
Sebagai dasar ideologi, Pancasila tidak hanya berisi nilai moral tetapi juga menawarkan panduan praktis yang berarti untuk mengarahkan inisiatif baru dalam dunia pendidikan. Mengaitkan nilai-nilai Pancasila dengan kurikulum pendidikan bertujuan untuk menanamkan integritas dan rasa cinta tanah air yang kuat di hati para pelajar, yang penting dalam membentuk para pemimpin masa depan yang mengutamakan moral dan integritas.
Menghadapi Tantangan, Menggali Peluang
Salah satu tantangan besar dalam hal ini adalah pandangan sinis terhadap Pancasila yang dipicu oleh sejarah politik kita; di mana terkadang Pancasila dianggap sebagai alat politik semata. Tantangan lain datang dari pandangan alternatif yang mudah ditemukan lewat media yang mendukung paham seperti radikalisme, mengancam kestabilan nilai-nilai kita sebagai bangsa.
Tetapi, di dalam Pancasila juga tersembunyi peluang untuk mendorong generasi muda Indonesia menjadi lebih terampil, terbuka, dan transparan dalam memimpin. Dengan mengamalkan Pancasila tidak hanya dalam teori tapi juga dalam tindakan sehari-hari, kita dapat membentuk karakter para pelajar secara menyeluruh, menciptakan warga negara yang berprestasi dan siap memajukan bangsa.
Dampak terhadap Sektor Pendidikan
Salah satu elemen kunci dalam perkembangan ilmu pengetahuan di Tanah Air kita adalah partisipasi aktif dari generasi muda sebagai agen perubahan. Pancasila, dengan akar yang kuat dan dalam, memberikan orientasi dan struktur bagi para pemuda untuk meneliti dan mengadopsi pengetahuan baru yang akan membentuk masa depan mereka.
Pendidikan yang berlandaskan Pancasila harus menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai inti yang dijunjung tinggi. Ini berarti bahwa wawasan nasionalisme dan identitas bangsa, sebagaimana tercermin dalam Pancasila, harus terus menerus menjadi inti dari pengembangan kurikulum dan metodologi pengajaran yang selaras dengan zaman global.
Refleksi Akhir
Pada akhirnya, Pancasila dalam konteks pengembangan pengetahuan di era global adalah pondasi yang memastikan bahwa meskipun terbuka terhadap globalisasi, kita tetap terpatri pada identitas dan nilai-nilai nasional kita. Edukasi yang bersatu dengan nilai-nilai Pancasila akan membantu para pelajar Indonesia untuk mengaplikasikan teknologi terbaru dengan bijaksana, sembari mempersiapkan mereka menjadi individu yang bertanggung jawab dan bermoral ─ sesuatu yang sangat diperlukan untuk membangun bangsa yang berkembang dan memiliki visi jangka panjang.
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
Nama: Ichsan Hafizd Al Fajry
NIM: 231240001466
Mata Kuliah: Pancasila (21UN101), 2023-4 Kelas UFH01
Dosen Pengampu: Dr. WAHIDULLAH, S.H.I., M.H.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H