Tampak seorang pemuda berjalan menelusuri lorong-lorong sekolah berharap dengan cepat menemukan tempatnya. Sebuah beban berat menempel pada punggungnya membuat langkahnya tidak bisa leluasa. Badannya cukup pendek, dengan jaket hitam yang melindunginya. Rambutnya cukup rapi dan tampak sedikit lepek karena helm yang terus menekannya. Sebuah kacamata terpasang jelas melindungi matanya. Terkadang dia memutar-mutarkan kunci motor yang ia bawa hanya untuk menghilangkan rasa bosan.Â
 Suasana tampak cukup sepi, hanya beberapa siswa saja yang terlihat sedang melangkahkan kakinya pagi itu. Tak heran, mereka yang berangkat sepagi itu hanya orang yang terlalu ambis, atau bosan berada di rumah. Tak ada satu pun guru yang menampakkan dirinya di lingkungan sekolah..... sampai akhirnya pemuda itu berpapasan dengan salah seorang guru. Namanya Pak Okre, Dia salah satu guru yang...... bisa dibilang luar biasa. Sayangnya cerita tidak berfokus padanya kali ini.Â
Pemuda itu dengan sopan berkata "Selamat pagi pak!" ucapnya penuh semangat.Â
"Ya, pagi mas," jawab Pak Okre dengan semangat pula.Â
Terjadi pembicaraan singkat di antara mereka berdua sampai akhirnya pemuda itu mengakhiri pembicaraan dengan sopan dan segera menuju ke kelasnya. Ketika masuk, matanya tertuju pada seorang gadis yang sedang duduk di meja guru. Tampaknya dia sedang menulis sesuatu. Tapi setelah beberapa detik, pemuda itu menolehkan pandangannya pada dua orang manusia yang tampak sedang bersantai.Â
Pemuda itu berjalan dan duduk di kursi kesayangannya tepat di sebelah salah seorang dari mereka. Pemuda itu menoleh ke teman di sebelahnya dan berkata "Parfum baru lagi?" tanyanya membuka topik.Â
"Yo i. Dapet rekomendasi kemarin," jelasnya.Â
"Kayak bau-bau mint gitu ya, boleh-boleh. infokan linknya dong," balasnya.Â
Teman pemuda itu adalah laki-laki yang cukup baik. Terkadang dia bisa menjadi manusia yang sangat peduli, kadang dia juga bisa menjadi manusia yang sangat cuek. Dia cukup tinggi, badannya juga sangat gagah ketika dia tegak. Dan yang paling penting dia mempunyai mimpi untuk mengkoleksi parfum.Â
Setelah pembicaraan singkat tersebut, pemuda tadi melepaskan jaketnya dan membersihkan kacamatanya. Dia juga membernarkan rambutnya yang lepek itu dan segera duduk. Keheningan sempat terjadi sampai.....
"Aku tu ganteng banget gak si," ucap pemuda itu sedikit pelan tampa memberikan kontak mata.Â