Mohon tunggu...
Ihsan Aufa
Ihsan Aufa Mohon Tunggu... Novelis - Murid SMKN 11 Semarang

Hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siapa Dia Kemarin? Siapa Dia Sekarang

11 Februari 2024   20:01 Diperbarui: 12 Februari 2024   10:20 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudah 6 bulan aku mengenal mereka. banyak hal yan terjadi selama 6 bulan ini yang membuat pandanganku pada mereka jauh berubah di banding saat pertama kali bertemu. Ada seseorang yang saat pertama kali kulihat aku langsung ingin menjauhinya dan tidak ingin berurusan dengannya. Namun, sekarang dia adalah salah satu manusia yang paling dekat dan kuanggap lebih dari seorang teman. Ada seseorang yang ingin kudekati saat pertama kali bertemu. Namun, sekarang aku malah ingin menjauhinya. 

Waktu adalah sesuatu yang sulit di mengerti. waktu bisa mengubah hubungan yang dingin menjadi hangat dan waktu juga bisa mengubah hubungan yang hangat menjadi dingin. Sedekat apapun hunungan kalian sebelumnya jika kalian tidak bertemu dalam waktu yang lama dan tidak melakukan kontak sama sekali, hubungan kalian akan hancur sedikit demi sedikit. Di sisi lain sejauh dan sebenci apapun kalian dengan seseorang, jika kalian melakukan kontak terus menerus, kalian akan mulai memahaminya dan mengetahui sudut pandangnya (Jika cewek dengan cewek kemungkinan akan menjadi perang dunia). 

Jangan melihat buku dari covernya adalah kalimat yang bagus untuk hubungan jangka panjang. Karena jika waktu adalah sesuatu yang sulit di mengerti maka manusia adalah mahkluk yang paling sulit di mengerti. Setiap manusia pasti memiliki topengnya sendiri, siapapun. Kalian tidak percaya? coba kalian lihat orang tua kalian, apa mereka pernah mengatakan "Maaf nak ayah/ibu sedang sakit," Itu adalah hal yang hampir mustahil. Orang tua tidak ingin anaknya menghawatirkannya yang akan membuat mereka berpura-pura menjadi kuat di depan anaknya. 

Maka dari itu, jangan terlalu menilai sesuatu dari luar saja. Mungkin kalian pernah dengar "orang yang tertawa paling kencang kemungkinan adalah orang yang paling bermasalah" dan aku baru benar-benar menyadari itu beberapa bulan ini. Jujur saja ini adalah pelajaran yang sangat berharga untukku. Hanya dengan melihat dunia lebih luas sedikit saja kalian akan melihat sesuatu yang tidak akan pernah kalian lihat sebelumnya.

Dulu aku mempunyai seorang guru yang sangat, sangat aku benci. Tapi sekarang, dia adalah salah satu manusia yang bisa membuka sudut pandangku. Aku juga punya guru yang sangat tidak kusukai karena terus-menerus meninggalkan kelas, tapi ternyata dia bahkan hanya tidur 2-3 jam perhari. Di sisi lain aku juga memiliki guru hebat yang sangat kuidolakan, tapi setelah menjalim hubungan beberapa bulan saja pandanganku langsung berubah padanya.

Tidak ada salahnya membuka diri dan berkenalan dengan orang baru, namun bersiaplah dengan segala kemungkinan yang ada. jangan langsung berkata dan berfikir untuk menjadikannya manusia yang spesial di matamu hanya dengan menjadi hubungan selama dua hari. berhati-hatilah, lingkungan bisa membawamu menuju puncak Everest, namun lingkungan juga bisa membawamu ke dasar palung Mariana. Jangan pernah tertipu dengan topeng manusia dan bijaklah dalam memulai, menjalin, dan mempertahankan hubungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun