Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang tahun 2024 di Desa Kertasari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, telah meninggalkan kesan mendalam bagi perangkat desa dan masyarakat setempat. Program yang berlangsung selama satu bulan ini tidak hanya membawa semangat baru bagi warga desa, tetapi juga memberikan manfaat nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Kepala Desa Kertasari, Bapak Ta'limudin, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa UBP Karawang yang telah berkontribusi secara aktif dalam berbagai program pembangunan desa "Kami merasa sangat terbantu dengan adanya mahasiswa KKN. Mereka memberikan ide -- ide baru untuk bisa dilanjutkan kemudian hari, serta mengajarkan keterampilan baru yang bermanfaat bagi perekonomian warga," ujar Bapak Ta'limudin.
Salah satu program yang mendapatkan perhatian khusus adalah Festival Anak Sholeh, yang menjadi ajang kompetisi dan pembelajaran bagi anak-anak desa Kertasari. Festival ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti lomba Adzan, Cerdas Cermat Agama, Kaligrafi, dan Musabaqah Hifdzil Qur'an.
"Festival Anak Sholeh ini sangat bermanfaat untuk menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Anak-anak jadi lebih termotivasi untuk belajar agama dengan baik dan berprestasi di bidang keagamaan, serta kita menjadi tau potensi yang dimiliki anak -- anak. Program ini menjadi ide buat pemerintah desa untuk di lanjutkan kedepannya" kata Bapak Ta'limudin, Kepala Desa Kertasari.
Selain itu, program daur ulang limba minyak jelantah yang dilakukan oleh mahasiswa KKNÂ juga mendapatkan apresiasi tinggi dari warga desa. "Setelah mengikuti pelatihan tentang pembuatan sabun dari minyak jelantah, saya merasa sangat termotivasi untuk segera mempraktikkan ilmu yang didapat. Ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama karena ini adalah pertama kalinya saya dan ibu-ibu lainnya belajar cara mengolah minyak jelantah menjadi sabun," ungkap Ibu Euis salah satu warga desa Kertasari.
Secara keseluruhan, KKNÂ 2024 UBP Karawang di Desa Kertasari telah memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan desa. Kehadiran mahasiswa tidak hanya membawa perubahan positif, tetapi juga mempererat hubungan antara dunia akademis dan masyarakat desa. Perangkat desa berharap program serupa dapat terus dilanjutkan di masa mendatang, agar semakin banyak desa yang merasakan manfaatnya.
