Tangis Bayu Lesmana petarung asal Bandung yang disebut-sebut dipaksa WO pada laga terakhir melawan Kamboja, viral di media sosial. Kejadian ini membuat marah publik Indonesia.Tak banyak yang diketahui tentang pria asal kota kembang ini. Pesilat berprestasi peraih gelar juara dunia di Malaysia tahun 2022 ini saat ini masih berstatus mahasiswa di prodi FPOK UPI PGSD Penjas.
Menurut laman resmi PGSD UPI, Bayu mengalahkan Andika Razal dari Singapura 44-34. Bayu memenangkan Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-19 di Malaysia.
Kesuksesan Bayu di tingkat internasional membuatnya masuk dalam daftar pesilat yang mengikuti Pelatnas. Bayu merupakan satu dari tiga atlet silat asal Bandung yang mengikuti pelatnas SEA Games.
Lahir pada 3 November 2001, petarung tersebut belakangan ini menjadi sorotan publik karena beredar Sebuah video Bayu menangis ketika dipaksa melakukannya oleh WO ditangkap saat menghadapi Kamboja di final Kategori A di bawah 45 kg putra. Bayu hanya meraih perak sedangkan lawannya dari Kamboja, Non Sromoachkhoram, meraih emas.
Awalnya terjadi perdebatan sengit di Twitter di komunitas online.
Hal itu kemudian dibenarkan oleh rekan Bayu Lesmana melalui akun Instagram Iedham Paramour @i.paramour.
Iedham Paramour memposting video call dengan Bayu Lesmana di feed dan IG Story miliknya.
Dalam video tersebut, Bayu Lesmana terlihat menangis dan sesekali menyeka air matanya.
Teks yang ditulis oleh Iedham Paramour itu mengungkapkan Bayu Lesmana terpaksa lengser.
Video tersebut memperlihatkan Bayu Lesmana sedang melakukan video call dengan pemilik akun tersebut. Bayu Lesmana yang mengenakan baju merah terlihat beberapa kali menyeka air matanya.
Mata atlet itu merah dan dia tidak bisa menahan air matanya dan harus menerima kekalahannya.
Terlihat seorang pria berkacamata menyemangati atlet Bayu Lesmana dalam video call.
Dalam keterangannya, Iedham Paramour menyebut tuan rumah SEA Games 2023 itu mengambil semuanya.
Laporan Iedham Paramour mengatakan bahwa Kamboja mengancam Bayu Lesmana untuk menerima bongkahan emas tersebut. Dia mengatakan bahwa emas bukanlah apa-apa. Namun, jika Bayu Lesmana mendapatkan medali, itu akan sangat berarti bagi masyarakat Indonesia dan keluarganya.
Laporan itu menyebutkan, Bayu Lesmana terpaksa mundur dari pertandingan pencak silat.
Menanggapi kejadian tersebut, KONI Jabar menanggapi isu Bayu. KONI meminta agar masalah Bayu segera diselesaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H