Mohon tunggu...
Ihsan Zubaidi
Ihsan Zubaidi Mohon Tunggu... Sales - Penulis

Penyuka Makanan Indonesia Autentik

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Martabak: Beda Sebutan tapi Satu Kesukaan

9 April 2024   08:24 Diperbarui: 9 April 2024   08:26 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cookbook.prezly.com/martabak-manis-the-indonesian-street-sweet-treat

Martabak adalah salah satu makanan yang populer di seluruh Indonesia, namun seringkali nama dan penyajiannya berbeda-beda di setiap daerah. Variasi dalam penyebutan dan bahan-bahan yang digunakan menjadi bagian dari kekayaan budaya kuliner Indonesia. Mari kita eksplor lebih lanjut mengenai fenomena ini.

1. Jawa Barat dan sekitarnya

Martabak sering disebut sebagai "martabak manis" atau "terang bulan". Martabak manis ini biasanya terbuat dari adonan yang ditepungkan kemudian dipanggang dan diisi dengan berbagai pilihan, seperti cokelat, kacang, keju, dan susu kental manis. Proses pembuatannya pun cukup unik, dengan adonan yang dibentuk tipis dan lebar, lalu dilipat menjadi beberapa lapisan sebelum dipanggang.

2. Sumatera

Martabak sering disebut sebagai "martabak telur" atau "martabak biasa". Perbedaan utamanya terletak pada isian dan cara penyajiannya. Martabak telur ini lebih mirip dengan omelet tebal yang diisi dengan campuran telur, daging cincang, bawang, dan rempah-rempah lainnya. Martabak ini biasanya disajikan dengan kuah kari dan acar sebagai pelengkap.

3. Jawa Tengah dan Jawa Timur

Di kedua daerah ini martabak juga memiliki variasi penyebutan yang berbeda-beda. Beberapa menyebutnya sebagai "martabak telor" dengan isian yang mirip dengan versi Sumatera, sementara yang lain menyebutnya sebagai "martabak terang bulan" dengan variasi isian yang lebih mirip dengan versi Jawa Barat.

Tentu saja, tidak hanya perbedaan penyebutan yang menarik dari martabak ini, tetapi juga variasi dalam bahan dan cara penyajiannya. Meskipun nama dan tampilannya mungkin berbeda, satu hal yang pasti adalah kelezatan dari makanan ini yang membuatnya disukai oleh banyak orang di seluruh Indonesia.

Martabak adalah contoh bagus dari bagaimana keberagaman budaya Indonesia tercermin dalam makanan sehari-hari. Setiap daerah memiliki cara sendiri dalam menikmati dan menyajikan martabak, tetapi semua versi tersebut tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat setempat. Sehingga, jauh dari hanya sekadar makanan, martabak juga menjadi simbol persatuan dalam keragaman budaya Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun