Dalam islam mempercayai hal ghaib hukumnya adalah fardhu 'ain atau wajib, tanda dari berimannya sesorang dalam islam adalah dengan beriman terhadap hal-hal yang ghoib seperti allah, malaikat, hari akhir, pahala dan dosa, hari pembalasan, qada dan qadar.Â
Dalam islam hal tersebut biasa di kenal dengan rukun iman, rukun iman adalah hal-hal yang harus diimani atau dipercaya dengan hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan segenap panca indra, nah sebagaimana yang sudah kita ketahui rukun iman ada 6, yaitu;
1.Iman kepada allah
Hal pertama yang wajib di miliki seorang muslim adalah iman kepada Allah SWT. Iman kepada Allah artinya kita percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah adalah pencipta segala makhluk baik yang hidup dan yang mati. Keimanan seseorang terhadap Allah SWT di buktikan dengan menaati segala perintah Allah SWT dan manjauhi segala larangannya dengan menjalankan  hal tersebut keimanan seorang muslim dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik.
2. Iman kepada malaikat
Kedua yaitu iman kepada malaikat, percaya dan yakin terhadap malikat-malaikatnya allah, karena dengan percaya terhadap malaikat-malaikat allah seorang muslim akan terjaga dari perbuatan maksiat dan dosa, seperti beriman atau percaya kepada malaikat raqib dan atid yang mencatat segala perbuatan baik dan buruk seorang hamba.
3. Iman kepada kepada rasulullah SAW
Ketiga yaitu beriman terhadap rasulullah SAW, kita percaya bahwa rasulullah SAW adalah utusan Allah SWT yang di tugaskan untuk menyampaikan wahyu terhadap umat manusia, namun beriman terhadap rasulullah SAW bukan hanya dengan percaya sekedar ucapan lisan dan hati saja tetapi harus dengan amal perbuatan juga, yaitu dengan mematuhi dan mengikuti segala perintah dan perbuatan rasulullah SAW.
4. Iman kepada kitab Allah SWT
Beriman terhadap kitab Allah  SWT berarti kita meyakini bahwa kitab Allah yaitu Al-Qur'an adalah ucapan atau kalam Allah yang diwahyukan terhadap rasulullah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia, namun beriman terhadap AL-Qur'an bukan hanya sekedar dengan ucapan lisan saja, tetapi harus dengan amal perbuatan juga, seperti dengan membaca, mentadaburi, dan mengamalkan Al-Qur'an setiap harinya.Â
Tetapi satu hal yang harus di ingat, dalam membaca Al-Qur'an jangan sampai hanya sampai tenggorokan saja, maksudnya adalah orang yang rajin membaca al-qur'an tetapi tingkah lakunya seperti orang yang tidak pernah mengenal al-qur'an, tetapi membaca Al-Qur'an harus benar-benar sampai ke hati agar dapat membentuk akhlakul karimah yang baik.