Dari berbagai literatur sejarah, Saya bisa memahami bahwa zionisme telah 'membajak Judaisme', sehigga Kaum Yahudi yang berdiri diatas kebenaran seperti Yahudi Heredi dan Neturei Karta pun tersingkirkan dan tertutupi oleh kebohongan zionis.
Saya juga tahu, bahwa ada sekelompok kecil umat Kristiani yang telah terpapar zionisme sehingga terdapat sekelompok kecil zionisme kristen, yang sayangnya merekalah kelompok yang menguasai Amerika Serikat, yang telah berpura-pura menjadi negara dan telah menjadi pendorong utama zionisme.
Bahkan zionisme telah masuk ke dalam dunia Islam, sehingga terdapat segelintir umat yang mengaku Islam tetapi pro zionisme, merekalah 'Muslim Zionis', seperti Prof. Abdul Hadi Palazzi di Italia atau beberapa suku Arab Bedouin.
Tapi yang membuat saya membenci zionisme adalah realitas palestina yang bisa dilihat secara real time oleh dunia dalam dua bulan terakhir (sebenarnya 75 tahun terakhir).
Puluhan orang sakit di kubur hidup-hidup bersamaan buldozer zionis yang meluluh lantakan rumah sakit, Anak-anak berlumuran darah dengan anggota badan diamputasi tanpa anestesi, laki-laki ditangkap secara massal dalam keadaan telanjang dan dipermalukan, perempuan melahirkan atau kehilangan bayinya dalam kondisi yang paling mengerikan... inilah Gaza saat ini. Ini adalah Gaza yang sedang dihantam oleh "Israel" dan ideologi yang menciptakannya -- Zionisme.
Saya benci ideologi kejam ini. Salah satu prinsip dasarnya adalah bahwa mereka perlu menghancurkan, atau setidaknya memusnahkan, seluruh penduduk Palestina dan sepenuhnya menghapuskan sejarah, impian, identitas, dan hak-hak kemanusiaan mereka.
Saya benci Zionisme, yang merasa dibenarkan untuk melakukan genosida di Gaza saat ini, dimana secara real-time seluruh mata di dunia menyaksikannya. Dan saya benci para pendukung Zionisme, khususnya AS, yang memungkinkan dan mempertahankan hal ini terjadi dan terus berlanjut, serta propaganda keji mereka yang mengatakan kepada kita bahwa genosida yang sedang berlangsung tidak sepenting apa pun yang menurut Israel perlu untuk dilakukan.
Saya benci ideologi ini yang melakukan kebohongan dan rasisme anti-Palestina yang mengerikan, hanya untuk menutupi kegagalan militer mereka pada dan sejak tanggal 7 Oktober. Memukul dan mengebom penduduk sipil, membuat mereka kelaparan, dan memaksa mereka menderita penyakit dan kekurangan gizi hanya untuk membuktikan betapa tidak pantasnya mereka mendapatkan hak untuk melakukan hal tersebut.
Dua bulan terakhir (sebenarnya satu abad terakhir) penuh dengan pembantaian terhadap rakyat Palestina. Para tetua Palestina saat ini, terutama para penyintas Nakba, sangat trauma dengan apa yang terjadi di Gaza. Mereka mengenang kembali kengerian tahun 1947-1948 ketika mereka masih anak-anak yang haknya dirampas dan diteror. Mereka melihat hal yang sama terjadi lagi, dengan detail yang lengkap dan lebih menyakitkan, dan bertanya-tanya mengapa komunitas internasional tidak bersedia melakukan intervensi dengan cara yang lebih tegas dan berarti.
Dapatkah Anda bayangkan betapa lelahnya warga Palestina dalam mencoba menjelaskan kepada dunia mengapa mereka pantas diperlakukan secara manusiawi? Betapa lelahnya mereka karena terus-menerus harus memberikan alasan mengapa suara mereka tidak hanya harus didengar, tetapi juga dipercaya? Siapa pun yang baru menyadari realitas Palestina dalam dua bulan terakhir harus mengetahui bahwa orang-orang Palestina telah memikul beban untuk menceritakan dan menjelaskan kembali kisah mereka selama beberapa dekade, dengan tanggapan global yang minimal.
Dan orang-orang Yahudi seharusnya membenci Zionisme seperti saya, karena pada akhirnya mereka juga akan menjadi korbannya. Kekuatan-kekuatan Barat tidak mendukung "Israel" saat ini karena kecintaan mereka terhadap orang-orang Yahudi atau bahkan terhadap entitas Zionis. Mereka bertindak semata-mata demi kepentingan kekaisaran mereka sendiri, yang, pada saat ini, bertepatan dengan penebusan kapasitas militer "Israel" yang diperankan untuk menopang kawasan demi kepentingan imperialisme barat di kawasan. Ketika paradigma tersebut berubah, diperkirakan akan terjadi anti-Semitisme yang nyata dan sangat buruk, terutama di AS dan Eropa.