Karya: Ibnu Tokan
Di persimpangan kiri jalan
Ketika suara-suara keadilan berkumandang
Keadilan terlihat tajam setajam kata-kata
Menembus waktu membentang asa
Di persimpangan kiri jalan
Ketika kata-kata adalah panah berduri
Ketika kebenaran memilih jalannya sendiri
Ku temukan keadilan tergeletak di lorong sunyi
Atas nama keadilan manusia merebut takdir tuhan
Atas nama kebenaran manusia saling memangsa
Atas nama kekuasaan negara bertindak
Atas nama ibu pertiwi nurani bertanya
Kehidupan seperti lorong tua tak berpenghuni
Jalan-jalan sunyi tak bertuan berdampingan
Memotret miniatur kehidupan anak manusia
Memilih antara mati hari ini atau esok
18 tahun berlalu
Keadilan seperti barang rongsokan
Di pungut lalu di buang pada tong sampah
Membusuk pada kantong-kantong penjilat
Anak kandung ibu pertiwi menanti keadilan
Meniti jalan sunyi di pekarangan kuburan
Sekali lagi kebenaran masih abu-abu
Tidak hitam tidak juga putih