Mohon tunggu...
Ibnu Hj M K Tokan
Ibnu Hj M K Tokan Mohon Tunggu... Freelancer - Hidup Untuk Menulis

Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator. (Hadji Oemar Said Tjokroaminoto)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Air Mata

16 September 2021   03:09 Diperbarui: 16 September 2021   03:18 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada suatu hari
Ketika suara ombak tak lagi riak membahana
Ketika langit memilih bersembunyi dibalik tirai awan pekat
Kita seperti dua orang asing yang lupa bagaimana caranya mencintai

Bagaimana kita bicara tentang senja jika langit sore di rundung awan
Seketika malam menghujat bumi
Terpasung air mata cawan madu mereka-reka
Mengalir tanah tandus di pusaran telaga

Telah ku saksikan beribu air mata
Menetes tepat di wajahmu
Tatapan tajam dengan kelopak merah
Seperti rinai air terjun sutra

Terlalu asing bagi ku
Bertahan pada seribu tanya
Merawat luka dalam diam
Ataukah pergi tanpa jejak-jejak kehidupan

Kupang, 27 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun