Mohon tunggu...
Ibnu Hj M K Tokan
Ibnu Hj M K Tokan Mohon Tunggu... Freelancer - Hidup Untuk Menulis

Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator. (Hadji Oemar Said Tjokroaminoto)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Egoisme

23 Agustus 2021   18:55 Diperbarui: 23 Agustus 2021   19:03 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di suatu malam
Puing-puing kerinduan berguguran
Kita terjebak antara ada dan tiada
Menjadi seutas isi bumi di lerung terdalam

Semakin larut
Kita terpaku di sudut kota tua
Mendengar nyanyian busung lapar
Menjerit meminta makan

Nasib terbaik menjadi si kaya
Nasib terburuk menjadi si miskin
Namun hidup tidak selamanya di sini
Antara kekayaan dan kemiskinan

Bangsa ini di besarkan dengan darah
Tangan terkepal sepanjang zaman
Suara lantang menyeru dunia
Tapi tidak dengan ego

Mari kita sudahi
Pertikaian antara kau dan aku
Ujungnya hanyalah penyesalan
Dan ego akan menertawakan kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun