Ternate - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggandeng empat kelurahan di Kota Ternate untuk mensosialisasikan program keamanan pangan.
Kepala Balai POM Malut, Tri Wandiro mengatakan pihaknya mengundang empat kelurahan, diantaranya Sulamadaha, Maliaro, Bastiong Karance dan Gamalama untuk menjadi peserta sosialisasi penanggulangan keamanan pangan.
Pnanggulangan keamanan pangan di Kelurahan atau Desa, terang Tri, pihaknya menekankan adalah pada lintas sektornya. Seperti di Dinas Kesehatan dan Bappeda.Â
Sebelumnya keempat kelurahan, ungkap Tri, sudah dilakukan intervensi BPOM Malut. Sehingga direncanakan tahun ini bisa berjalan dan dapat diaplikaskan di kelurahan-kelurahan lain.Â
"Tadi sudah juga disampaikan ke Bappeda, bahwasanya akan ada evaluasi," singkatnyaÂ
Terkait keamanan pangan di kota Ternate, sebut Tri, memang tahun 2023 ada kejadian dua kasus keracunan pangan, yaitu di Kelurahan Tobololo dan SMK Negeri 1.
"Harapannya dengan adanya kejadian itu maka ini membuka pintu untuk semua agar ikut bertanggung jawab terhadap masalah keamanan pangan," bebernya kepada awak media, Jum'at (3/11) disalah satu hotel di Kota Ternate.
Tri mengharapkan, kedepan tidak hanya pemerintah pusat, provinsi ataupun kabupaten/kota yang mengawal keamanan pangan, namun seluruh elemen masyarakat harus ikut bertanggung jawab.
Karena, kata Tri, kalau terjadi masalah keracunan maka yang akan menjadi korbannya tentu kita sendiri, makanya ini penting melibatkan masyarakat.
"Harapannya sudah tidak ada lagi kasus keracunan luar biasa keamanan pangan,"tandasnya.
