Buat para penikmat sepakbola tentunya sudah mengenal dengan istilah "tiki-taka" yang diusung oleh salah satu klub besar Spanyol yaitu Barcelona.
"Tiki-taka" merupakan seni bermain dalam sepakbola yang mengandalkan satu dua sentuhan dimana jarak antar pemain tidak begitu jauh sehingga aliran bola dari kaki para pemainnya nampak begitu " cepat" dan sering membuat lawan seperti "terhipnotis" oleh pergerakan pemain lawan.
Hal itulah yang kemarin sempat saya amati saat menonton perjuangan anak-anak Timnas U-19 ketika berhadapan dengan Timor Leste. Beberapa kali anak asuh Indra Sjafri mampu memperagakan "tiki-taka" ala Barca yang membuat anak-anak Timor Leste nampak frustrasi dengan gaya adopsi lawannya ini.
Determinasi anak-anak Timnas dilapangan tengah maupun didaerah pertahanan lawan seakan menari-nari bak kupu-kupu yang hinggap dikuntum bunga yang satu ke kuntum bunga yang lainnya, sangat memukau. (maaf kalo berlebihan..)
Namun tentunya gaya "tiki-taka"nya anak-anak Timnas jangan disamakan dengan "tiki-taka"nya El Barca yang memang lebih superior, lebih stylish, lebih elegan dan teramat indah.
Gaya "tiki-taka"nya anak-anak Timnas cukuplah yang seminya El Barca. Tapi walaupun baru semi, cukup memuaskan penontonnya bukan?! Apalagi mampu mendepak anak-anak Timor Leste dengan 2 Â gol tanpa balas.
Ahh.. tak sabar rasanya menunggu partai puncak nanti melawan Vietnam. Kata anak-anak Timnas, "tiki-taka".. ?! Kami juga bisa memainkannya.. " #asyiik
Bravo Timnas.. bravo Indonesia !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H