Mohon tunggu...
TIM JURNALIS SD NO. 3 KUTUH
TIM JURNALIS SD NO. 3 KUTUH Mohon Tunggu... Jurnalis - JURNALIS

Akun ini adalah wadah bagi tim junalis dalam memberikan informasi yang ada di SD No. 3 Kutuh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kegiatan Jeda Tengah Semester

15 November 2024   06:46 Diperbarui: 15 November 2024   06:57 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokumentasi: Tim Jurnalis SD No. 3 Kutuh
Dokumentasi: Tim Jurnalis SD No. 3 Kutuh
  • Lantai 2 merupakan tempat serbaguna, dan kantor
  • Lantai 3 merupakan tempat bagi para pendeta, tempat anak-anak untuk belajar agama
  • Lantai 4 merupakan tempat istirahat/penginapan/graha
  • Lantai 5 merupakan tempat ruang remaja, dan perpustakaan
  • Lantai 6 merupakan ruang doa yang di dalamnya terdapat 12 (dua belas) kamar
  • khusus doa pribadi dengan maksud  bahwa 12 (dua belas) murid Tuhan Yesus.

Berikutnya kami mengunjungi tempat ibadah Vihara Buddha Guna yang dimana kami baru memasuki Vihara ini lingkaran yang berisikan ukiran ayam, ular, dan babi. Dalam kepercayaan umat Buddha hewan-hewan tersebut memiliki simbol tersendiri diantaranya:

  • Ayam sebagai simbol keserakahan
  • Ular sebagai simbol kebencian, dan
  • Babi sebagai simbol kebodohan

Ketiga hal tersebut patut dihindari agar dapat hidup bahagia. Ketika memasuki ruangan yang ada di Vihara Buddha Guna ini kita akan melihat altar yang terdapat patung Budha dengan telapak tangan menghadap kedepan yang artinya "Jangan Takut". Dalam agama Budha memiliki salam tersendiri yaitu "Namo Buddhaya" yang berarti terpujilah Buddha, di Vihara Buddha Guna terdapat juga ornamen yang menghiasi altar tersebut diantaranya:

  • Dupa memiliki simbol Kebajikan
  • Lilin memiliki symbol pengetahuan/penerangan
  • Bunga memiliki symbol sesuatu yang tidak kekal
  • Buah memiliki symbol jika berbuat baik, maka akan berbuah yang baik pula
  • Air memiliiki symbol kerendahan hati.

Tempat keempat yang kami kunjungi berikutnya adalah Gereja Katolik Maria Bunda Sagala Bangsa, ketika memasuki Gereja ini kami dipersilahkan duduk di panti umat yaitu tempat duduk khusus bagi umat. Selanjutnya di sebelah kanan kami di perkenalkan dengan adanya patikor yaitu tempat khusus untuk musik. kemudian pada bagian samping atas kami diperlihatkan dengan adanya altar mimba ambo yang dalam kepercayaan agama Katolik terdapat 12 (dua belas) murid Yesus namun dari dua belas murid tuhan Yesus tersebut terdapat salah satu murid yang berhianat murid tersebut Bernama Yudas Iscariot, Yesus juga memiliki saudara yang Bernama Yohanes. Ketika berkunjung kami diceritakan juga mengenai Tuhan Yesus ketika di salib di Bukit Golyota untuk menebus dosa manusia, Beliau meninggal tepatnya pukul 03.00 sore dan ketika Yesus meninggal terjadi gempa Bumi dan langit menjadi gelap. Tuhan Yesus lahir di Betlehem/kendang domba untuk menghindar dari Raja Herodes yang ingin membunuh Yesus. Yesus lahir pada tanggal 25 Desember, maka dari itu kami menggunakan tanggal tersebut sebagai Natal. Ibu dari Yesus Bernama Bunda Maria dan Ayah Yesus Bernama Santo Yoseph menurut kepercayaan agama Katolik keduanya merupakan malaikat pelindung. Kemudian hari raya paskah merupakan hari untuk mengenang wafatnya Yesus dan kebangkitannya di peringati pada tanggal 20 April.

Tempat ibadah kelima yang kami kunjungi yakni Masjid Agung Ibnu Batutah yang dibangun sekitar tahun 1993-1997 nama Ibnu Batutah diambil dari nama pelaut muslim yaitu Ibnu Batutah. Dalam kepercayaan umat islam wajib melaksanakan ibadah 5 (lima) waktu yang Dimana sebelum melaksankan ibadah wajib  melaksanakan wudhu terlebih dahulu, ibadah lima waktu tersebut diantaranya adalah sholat dzuhur, sholat azar, sholat magrib, sholat isya, dan sholat subuh. Kemudian kami juga di berikan informasi terkait hari raya besar dalam umat Islam yaitu Idul Adha, Idul Fitri, Maulid Nabi, dan lain lain.

Penulis: Kadek Tisna Dwija Yanti dan Ni Made Rahayu Trisna Widiantari.

Editor: Tim Jurnalistik SD No. 3 Kutuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun