Pecinta kuliner sudah tentu tidak asing lagi dengan makana dengan nama lawar. Namun kebanyakan orang pasti umumnya mengetahui bahwa olahan makana lawar itu hanya berbahan dasar babi, ayam, atau dari kambing.Â
Nah, kali ini ada yang berbeda dari yang biasanya. Yang berbeda itu bernama lawar nyawan. Yang menjadi pembeda dengan yang lawar lain adalah penggunaan nyawaan, atau lebih tepatnya larva dari nyawan atau lebah. Biasanya lawar ini sulit untuk ditemukan di Bali. Lawar nyawan ini biasanya hanya bisa ditemukan di acara festival kuliner atau di desa tertentu saja. Jadi bisa di bulang lawar ini sangat langka.
Lawar ini menjadi sangat susah ditemukan dikarenakan bahan bakunya yang sangat susah di dapatkan. Proses pembuatan lawar ini umumnya sama seperti lawar dengan bahan baku lain. Bumbu yang digunakan pun sama seperti lawar lainnya. Proses pemuatannya dimulai dengan merebus sarang lebah yang berisi larva.Â
Proses ini dilakukan hingga sarang lebah terurai. Setelah itu di tiriskan dan di pisahkan larva dan sarang lebahnya agar bisa digunakan untuk bahan baku. Bahan lain yang dibutuhkan yaitu kelapa bakar yang di parut. Lalu semua bahan tadi campur merata dengan bumbu khas Bali yang dinamakan basa genep.
Lawar nyawan ini konon katanya sangat baik untuk kesehatan. Selain itu kandungan protein yang sangat tinggi dari larva lebah sangat diperlukan oleh tubuh kita.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H