Mohon tunggu...
Dana Jyota
Dana Jyota Mohon Tunggu... Penulis - Tokoh Masyarakat

"Belajar tentang pikiran dan ilmu pengetahuan"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Menganalisis AIDA pada Iklan Makanan

30 Maret 2023   13:53 Diperbarui: 30 Maret 2023   13:56 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

AIDA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. 

Berikut contoh Analisis AIDA Iklan Produk Makanan Di Instagram

 

Analisis Aida

Iklan diatas saya ambil dari akun sosial media instagram salah satu perusahaan yang telah sukses di bidang makanan yang paling mendunia yaitu burger king. Kita akan analisis iklan dari burger king ini dan mencari tahu kira-kira apa yang membuat burger king ini istimewa dan tak pernah ada habisnya di kalangan masyarakat saat ini. Secara umum, jika kita kita perhatikan sekilas iklan burger king diatas  telah mengikuti keempat tahapan AIDA yaitu attention,interest,desire, and action. Kelebihan dari iklan burger king diatas adalah iklan tersebut telah berhasil menarik perhatian calon komsumennya, hal ini bisa dilihat dari tulisan "kupon oktober diskon 50%" yang mengundang respon gembira para pembaca, hal ini juga didukung oleh caption menarik pada laman instagram postingan iklan ini yang mengajak audiens untuk beramai-ramai tag akun teman di kolom komentar, ini artinya konsep attention pada iklan ini telah berhasil.

Selain itu iklan ini juga berhasil menciptakan sebuah interest calon konsumenya dengan cara menunjukkan harga awal dan harga akhir setelah diskon, selain itu kelebihan dari iklan ini adalah foto makananya yang memiliki resolusi tinggi yang membuat makanan tampak nyata, dengan melihat iklannya saja konsumen akan menjadi tergiur dan refleks lapar gambar juga didukung oleh warna backround yang senada dengan warna makanan yang membuat desain iklan ini nyaman dilihat mata tidak menimbulkan kesan norak dan berlebihan. Perlu kita perhatikan,burger king tau apa yang menjadi masalah utama konsumenya yaitu keterbatasan dana alias uang, ia mencantumkan harga secara terang terangan agar konsumen tidak khawatir kekurangan uang saat datang. Dengan tau harganya berkisar 30 ribuan maka setidaknya konsumen tau apa yang memungkinkan untuk mereka beli dan bisa merencanakan untuk beli berapa sesuai dengan dana atau uang yang dimiliki konsumen.Disini burger king juga sudah mencantumkan makanan apa saja yang didapat dengan diskon tersebut, yaitu diantaranya whoope jr + 1 pc ayam + nasi + coke.

Jika kita perhatikan, kita dapat melihat kekurangan iklan ini pada aspek desire dan actionnya. Burger king tidak mencantumkan bagaimana cara mendapatkan makanan tersebut, itu membuat konsumen bertanya-tanya "kupon oktober diskon 50%" ini berlaku untuk pembelian dimana saja? apakah di dine-in saja, atau takeaway & drive-thru ? Burger king belum mengarahkan bagaimana cara pembelianya, seharusnya konsumen yang telah tertarik dengan iklan harus diarahkan kemana harus membeli produk itu, disini burger king dapat menambahkan kalimat seperti :

-Klik disini untuk memesan

-klik disini untuk mendapatkan diskon

-Tekan banner berikut untuk melakukan pembelian

- Tersedia untuk dine-in , takeaway & drive-thru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun