Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan kawasan strategis yang memiliki peran penting dalam pengelolaan sumber daya air. DAS mencakup seluruh area yang menjadi tempat penyerapan, pengaliran, dan penyimpanan air, dari hulu hingga hilir, serta berfungsi sebagai penyokong ekosistem dan kehidupan manusia. Keberlanjutan DAS sangat bergantung pada pengelolaan yang baik, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan pertumbuhan populasi.
Pentingnya DAS dalam Pengelolaan Sumber Daya Air
 1. Mengatur Siklus Hidrologi
DAS menjadi komponen utama dalam siklus hidrologi, di mana air hujan diserap oleh tanah, dialirkan melalui sungai, dan akhirnya bermuara ke laut. Proses ini membantu menjaga ketersediaan air permukaan dan air tanah.
2. Menyediakan Air untuk Kehidupan
DAS menjadi sumber utama air bersih untuk kebutuhan domestik, pertanian, perikanan, hingga industri. Pengelolaan DAS yang baik memastikan keberlanjutan sumber daya air bagi generasi mendatang.
3. Mencegah Bencana Alam
Pengelolaan DAS yang buruk dapat menyebabkan banjir, erosi, dan sedimentasi yang merugikan. Rehabilitasi DAS, seperti penghijauan hutan dan pengendalian penggunaan lahan, membantu meminimalkan risiko bencana.
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah aset penting dalam pengelolaan sumber daya air. Dengan pengelolaan yang tepat, DAS tidak hanya menjadi sumber daya air yang berkelanjutan tetapi juga menjadi warisan alam yang harus dilestarikan untuk mendukung kehidupan dan keseimbangan ekosistem. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci keberhasilan pengelolaan DAS secara berkelanjutan.
Daftar PustakaÂ
DAS Citarum (Jawa Barat): DAS terbesar di Jawa yang menjadi sumber utama air bersih, irigasi, dan energi listrik bagi jutaan orang.
DAS Kapuas (Kalimantan Barat): Merupakan DAS terpanjang di Indonesia, kaya akan keanekaragaman hayati dan hutan tropis.
DAS Mahakam (Kalimantan Timur): Sumber air utama bagi aktivitas ekonomi, seperti perikanan dan transportasi sungai
DAS Brantas (Jawa Timur): Mendukung pertanian, air minum, dan energi listrik di wilayah Jawa Timur.
DAS Bengawan Solo (Jawa Tengah dan Jawa Timur): DAS historis yang memiliki nilai budaya tinggi dan menjadi pusat kehidupan masyarakat.
DAS Asahan (Sumatra Utara): Menjadi tulang punggung pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
DAS Mamberamo (Papua): Sumber air terbesar di Papua dengan keanekaragaman ekosistem yang luar biasa.
