Bagi saya, Yogyakarta adalah kota yang sangat mendukung konsep slow living.
Sebagai mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM), saya merasa sangat beruntung karena Yogyakarta tidak hanya kaya akan budaya dan sejarah, tetapi juga menawarkan banyak tempat untuk melepaskan penat dan menikmati kehidupan dengan lebih tenang.
Di sini, saya bisa melarikan diri sejenak dari rutinitas kuliah dengan menikmati alam dan suasana kota yang menenangkan.
Kota ini menawarkan banyak pilihan destinasi wisata alam yang mendukung gaya hidup slow living, seperti gunung-gunung yang cocok untuk mendaki di sekitar Jogja.
Gunung Prau, misalnya, adalah salah satu destinasi pendakian yang cocok dan cukup populer, terutama bagi pendaki pemula.
Aktivitas hiking seperti mendaki Gunung Prau bukan hanya menawarkan pemandangan alam yang luar biasa, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan mental.
Mendaki gunung memberikan ketenangan yang sangat dibutuhkan, serta kesempatan untuk bersatu dengan alam dan merenung jauh dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.
Dan tentunya jangan khawatir buat kalian yang suka mendaki, di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta masih banyak stok gunung yang bisa kalian kunjungi bersama kawan-kawan. Sebut aja Sindoro, Sumbing serta Merbabu yang terkenal itu juga di sekitar Jogja kok.
Masih kurang? Tenang, masih ada gunung Lawu dan puncak tertinggi Jawa yang masing mudah kita akses dari kota Istimewa ini.
Selain itu, Yogyakarta juga memiliki pantai-pantai indah yang memberikan suasana santai.
Pantai Siung, antai Parangtritis, Pantai Depok, dan Pantai Krakal adalah destinasi yang menawarkan keunikan juga pemandangan yang memukau, di mana kita bisa duduk dan menikmati waktu santai sambil menikmati angin laut.