Mohon tunggu...
Igon Nusuki
Igon Nusuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi MD UGM

Saya adalah mahasiswa pascasarjana di Universitas Gadjah Mada. Berkomitmen untuk mengembangkan pengetahuan yang dapat memberikan dampak positif, serta berkontribusi pada kemajuan Indonesia melalui karya tulis juga inovasi praktis.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menuju Organisasi Multibudaya: Pelatihan sebagai Solusi untuk Mengelolah Keberagaman

17 Desember 2024   07:08 Diperbarui: 17 Desember 2024   05:33 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar: Pelatihan Menuju Organisasi Multibudaya (Sumber: Igon Nusuki))

Pendahuluan

Indonesia merupakan negara multikultural dengan keberagaman suku, budaya, dan agama. Keberagaman ini membawa tantangan dalam organisasi, termasuk perusahaan. Artikel ini akan membahas pentingnya menciptakan organisasi multibudaya melalui pelatihan keberagaman. Pendekatan pelatihan yang efektif, seperti pelatihan nilai keberagaman, pelatihan bahasa, dan manajemen konflik, dapat membantu perusahaan mengelola keberagaman untuk mencapai keunggulan kompetitif. Artikel ini juga akan mengulas faktor eksternal yang memengaruhi kinerja karyawan dalam organisasi multibudaya, khususnya dalam konteks globalisasi.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dengan luas wilayah sekitar 1,9 juta mil persegi, terletak di Asia Tenggara. Negara ini dikenal sebagai negara multikultural karena memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa dan berbagai bahasa daerah. Secara umum, penduduk Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu suku Melayu di bagian barat dan suku Papua di bagian timur, dengan sejarah budaya yang berakar pada kepulauan Melanesia. Keberagaman ini tidak hanya mencakup suku, tetapi juga agama, dengan Islam sebagai agama mayoritas, serta agama lain seperti Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha.

Keberagaman ini menciptakan dinamika unik dalam organisasi di Indonesia. Sebagai negara dengan populasi multibudaya, banyak organisasi yang harus beradaptasi untuk menghadapi berbagai latar belakang budaya karyawan. Menurut Wibowo (2006), keberagaman budaya di Indonesia cenderung meningkat, mencakup aspek gender, suku, agama, dan pendidikan. Hal ini menuntut metode manajemen yang inklusif dan adaptif agar keberagaman tidak menjadi penghalang, tetapi justru menjadi keunggulan.

Organisasi Multibudaya: Definisi dan Pentingnya

Organisasi multibudaya adalah organisasi yang menghargai, menerima, dan mengintegrasikan keberagaman budaya dalam setiap aspek operasionalnya. Dalam konteks bisnis, keberagaman dapat memberikan keuntungan kompetitif, seperti peningkatan moral karyawan dan akses ke pasar baru (Thomas & Ely, 1996). Namun, untuk mencapai hal ini, organisasi perlu memahami dinamika keberagaman dan mempersiapkan strategi pengelolaan yang tepat. Menurut Elashmawi (2002), organisasi dengan keberagaman tenaga kerja membutuhkan manajer yang kompeten untuk memastikan keberagaman tersebut mendukung efektivitas organisasi.

Keberagaman yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas organisasi, seperti yang disampaikan Bhawuk dan Triandis (1995). Sebaliknya, kegagalan dalam mengelola keberagaman dapat menyebabkan konflik internal, menurunkan moral karyawan, dan bahkan mengurangi kinerja organisasi secara keseluruhan.

Pelatihan sebagai Solusi Menuju Organisasi Multibudaya

Salah satu cara untuk menciptakan organisasi multibudaya adalah melalui pelatihan yang terstruktur. Beberapa jenis pelatihan yang relevan meliputi:

1.Pelatihan Nilai Keberagaman (Managing Value Diversity/MVD)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun