Mohon tunggu...
Igon Nusuki
Igon Nusuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi MD UGM

Liberté, égalité, fraternité.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menumbangkan Keangkuhan Dinasti Politik

14 Desember 2024   10:01 Diperbarui: 28 Januari 2025   00:07 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monopoli Kekuasaan: Tanpa Ruang untuk Rakyat (Sumber: Igon Nusuki)

Kesimpulan

Menumbangkan dinasti politik adalah kewajiban bagi kita yang telah mengembangkan kemampuan berpikir secara mandiri dan menghargai nilai-nilai kesetaraan, keadilan, dan kemajuan dalam demokrasi. Dinasti politik merusak prinsip-prinsip ini, menghambat perubahan yang diperlukan, serta merugikan rakyat. Dengan menghancurkan dinasti politik, kita membuka jalan untuk menciptakan pemerintahan yang lebih adil, lebih transparan, dan lebih demokratis, di mana setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama atau menjadi setara untuk bisa berperan dalam membangun bangsa. Oleh karena itu, kita harus berkomitmen untuk menumbangkan dinasti politik demi masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

Referensi

Agus Dedi. (2022). Politik Dinasti dalam Perspektif Demokrasi. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 8(1), 92–101.

Hidayati, N. (2023). Dinasti politik dan demokrasi Indonesia. Orbith: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 7(1).

Rahma, A. A., Oktaviani, A. A., Hofifah, A., Ahda, T. Z., & Nugraha, R. G. (2022). Pengaruh dinasti politik terhadap perkembangan demokrasi Pancasila di Indonesia. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1).

Ramadhani, FN. (2024). Kebijakan publik terhadap dinasti politik dalam sistem demokrasi. Souvereignty: Jurnal Ilmu Politik, 14(2).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun