Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dukung Menteri Susi Perangi Maling Ikan!

4 Desember 2014   04:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:06 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14176173931339015548

[caption id="attachment_357681" align="aligncenter" width="300" caption="Menteri Susi (www.metrotvnews.com)"][/caption]

Susi Pudjiastuti memang penuh sensasi. Sensasinya tak cuma satu tapi dua sisi. Susi, wanita asal Pangandaran, pernah menuai kontroversi ketika diangkat Jokowi jadi Menteri. Latar belakang pengusaha sukses yang hanya lulus SMP dan kehidupannya yang 'slengean' cepat mengundang perhatian. Pro dan kontra bermunculan.

Susi menjadi bintang Kabinet Jokowi. Pemberitaan mengenai menteri-menterinya bukan tentang bagaimana kerja kerja dan kerja tetapi didominasi soal susi, susi dan susi. Sikapnya yang seenaknya merokok di istana, kakinya yang bertato, kisah hidupnya yang kawin cerai dan anaknya yang setengah bule nan jelita menjadi santapan empuk media massa.

Kini, media sudah kenyang memberitakan hal-hal pribadinya. Kebijakanya kini yang dikupas. Menarik juga menteri satu ini. Dia berani dan banyak terobosan yang digebernya di eranya jadi Menteri Kelautan dan Perikanan yang belum juga 100 hari. susi pun banyak dipuji.

Kebijakanya yang menonjol adalah perang terhadap maling ikan. Susi sangat getol mengkampanyekan hal ini. Ia meminta dukungan militer agar menggiatkan patroli laut. Susi meminta maling-maling ikan ditindak tegas. Kalau perlu, kapalnya ditenggelamkan ditengah laut!

Sekarang, Susi meminta masyarakat untuk aktif memerangi praktik pencurian ikan atau illegal fishing yang terjadi di Indonesia melalui media sosial. Caranya sangat mudah, cukup dengan menulis kata-kata anti illegal fishing setiap hari. susi tahu, masyarakat Indonesia lagi gandrung media sosial. Selebtwit dimana-mana. Tentu Ia ingin mereka tak sekedar berkontribusi mempopulerkan Galau dan Jomblo tetapi juga menggerakan masyarakat Indonesia untuk memerangi maling-maling ikan.

Kalau jutaan pemilik akun twitter, facebook, instagram, path menulis anti Illegal unreported Fishing maka maling-maling itu setidaknya akan terganggu dan perhatian plus kesadaran terhadap hilangnya kekayaan laut Indonesia yang dicuri setiap hari akan semakin besar. Dengan semakin banyak masyarakat Indonesia melakukan kampanye anti illegal fishing di media sosial, Susi yakin secara bertahap pelaku illegal fishing akan hilang dengan sendirinya.

"Kita tidak punya banyak senapan, saya yakin suara 240 juta rakyat membuat takut orang yang berniat menjarah laut kita. Ikan kita banyak, ikan kita berlimpah dan sudah saatnya Indonesia menikmati itu,” kata Susi menggebu seperti dilansir di berita ini

Hasrat Menteri Susi yang menggebu pasti menuai pro kontra (seperti ini) tetapi sSaya sepakat dengan Menteri Susi. Sudah saatnya kita ikut berbuat. Sudah lama kita berkoar-koar tentang Indonesia yang kaya akan sumberdaya lautnya, salah satu negara kepulauan yang terbesar di dunia, namun kita tak menikmatinya karena maling-maling ikan. Setidaknya kita bisa melakukanya dengan hal yang sangat mudah, bikin status, ngetwit atau ngepath.

Saya akan lebih semangat lagi jika Menteri Susi memberi contoh di twitter dan FB-nya. Ayo, Dukung Menteri SUSI!

NO MORE ILLEGAL FISHING, #NOMOREILLEGALFISHING #DUKUNGMENTERISUSI #ILLEGAL&UNREPORTEDFISHINGNOMORE!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun