Masjid Al-Ghamamah adalah salah satu masjid yang memiliki kisah sejarah unik. Masjid tersebut juga memiliki peran penting dalam Syiar Islam. Al-Ghamamah terletak kurang lebih sekitar 300 meter di sebelah Barat Daya Masjid Nabawi, Madinah. Masjid itu kita kunjungi dalam rangkaian city tour umrah di Madinah.
Kami cukup berjalan kaki dari hotel kami yang terletak di dekat pelataran Masjid Nabawi ke lokasi masjid tersebut. Btw, jalan kaki di Madinah cukup nyaman pada musim semi seperti kemarin. Cuaca sejuk, angin sepoi melimpah dan banyak pemandangan indah yang bisa dinikmati di sepanjang jalan.
Sebelum sampai ke Ghamamah kami melewati Tsaqifah Bani Saidah yang disebut sebagai lokasi untuk musyawarah penetapan  khalifah saat nabi wafat (lagi dalam proses renovasi), Masjid Abu Bakar, Masjid Ali bin Abi Thalib juga Masjid Umar. Masjid Abu Bakar yang kami lewati dikisahkan dibangun pada bekas lokasi kediaman khalifah pertama itu sebagai penghormatan terhadap beliau.
Ghamamah cukup estetik. Temboknya dari batu hitam yang tampak kokoh dengan warnah kubah putih krem yang Anggun. Apalagi ada kawanan burung dara yang berterbangan di area masjid tersebut, menambah suasana lebih semarak.
Sebelum menjadi masjid, dulunya, area Al-Ghamamah dan sekitarnya adalah tanah lapang. Area tersebut digunakan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya untuk menunaikan Sholat Idul Fitri, Idul Adha dan Sholat Istiqa' (sholat untuk meminta hujan).
Masjid Awan
Menurut keterangan Ustadz Edo Imran Thohir, Muthowif kami, Al-Ghamamah artinya awan atau mendung. Penamaan tersebut terjadi karena peristiwa Sholat Istisqa' yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW. Saat itu beliau dimintai oleh penduduk sekitar Madinah yang sedang mengalami kekeringan agar Allah SWT menurunkan hujan.
Rasulullah SAW lalu mengajak penduduk Madinah untuk melakukan sholat Istisqa' dan berdoa. Permintaan itu dikabulkan oleh Allah SWT sehingga awan mendung atau ghamamah bergulung-gulu di langit Madinah, lalu turunlah hujan. Peristiwa inilah yang kemudian membuat area tersebut diberi nama Al-Ghamamah dan saat dibangun masjid disebut sebagai Masjid Ghamamah alias Masjid Awan.