Ramadhan, cocoknya baca buku yang islami dongs.. hehe. Sambil ngabuburit, baca buku banyak faedahnya, ya dapat ilmu, ya nambah pahala...
Salah satu yang saya rekomendasikan ini dia nih : Buku 'Cahyana Karabal Minal Mu'minin : Pusat Penyebaran Islam di Tengah Nusa Jawa' yang ditulis oleh Gunanto Eko Saputro, pemerhati sejarah dan Agus Sukoco, budayawan dan pegiat maiyah di wilayah Banyumas.
Kalau melihat dari judulnya, prediksi saya, pertanyaan pertama yang muncul adalah apa itu Cahyana Karabal Minal Mu'minin?
Jawabannya : itu adalah nama yang disematkan oleh Sultan Fatah (Raden Fatah), pemimpin pertama Kesultanan Demak, untuk wilayah yang menjadi pusat penyebaran Agama Islam di wilayah 'Pengalasan Kilen'.
Lha kok aneh lagi Pengalasan Kilen? Di manakah?Â
Menurut Babad Cahyana, wilayah itu ada di sebelah 'kilen' atau barat Demak yang merupakan daerah yang masih berhutan alias alas. Nah, pengalasan kilen yang dimaksud adalah daerah di lereng Gunung Slamet, khususnya di sisi sebelah tenggara nya.
Berikutnya, beneran Cahyana pusat penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa? Narasi umum tentang pusat penyebaran Agama Islam di Jawa ada di wilayah pesisir bukan di tengah. Pusar-nya Jawa Dwipa tak banyak dikenal karena para mubaligh biasanya sampai terlebih dulu di kawasan pesisir dan berinteraksi dengan masyarakat di sana.
Cahyana memberikan dimensi lain bahwa Islam menyebar dari titik sentral Pulau Jawa.
Lalu, siapa tokohnya? Nah, ini juga bisa jadi informasi baru dari buku ini. Kalau umumnya, penyebaran Islam di Jawa tidak mungkin akan jauh-jauh dari tokoh-tokoh yang terkenal dengan istilah Wali Sanga. Hipotesis mayoritas itu menyatakan bahwa Islam mula-mula masuk ke Jawa melalui wilayah pesisir utara pada abad ke 14. Buku Cahyana akan memberikan refereni tokoh-tokoh yang berbeda dan mungkin baru Anda dengar.
Itu ya spoiler materi yang dikupas dalam buku yang ditulis oleh Gunanto Eko Saputro, pemerhati sejarah dan Agus Sukoco, budayawan dan pegiat maiyah di wilayah Banyumas.