Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Untukmu, Jeng Sri

28 Juli 2016   14:01 Diperbarui: 28 Juli 2016   19:43 3931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
NB: Foto Jeng Sri dari grup WA

Waktu SMI menjadi Menkeu lalu Menko dan merangkap Menkeu saya merasa ‘Lapangan Banteng’ dan ‘Gedung Setan’ lebih hidup dibanding desk lain yang pernah saya rambah. Bukan hanya saya, wartawan lain saya rasa demikian. Ini salah satu kehebatan bliyo (lagi), bukan hanya bisa memberi semangat bawahanya, tapi juga bisa menularkan aura positif dan kerja keras ke orang yang mengenalnya.

Tak heran jika baliknya Cimul membuat mereka bereuforia. Hampir semua (mantan) wartawan keuangan yang saya kenal membuat status selamat datang kepada dirinya, ditambahkan optimisme Indonesia yang lebih baik dengan baliknya doi. Bahkan, ada lho yang sampai nangis sangking bahagia saat beliau dilantik jadi menteri. Yang sudah pindah desk pengen balik ke desk keuangan, yang sudah pindah biro Jawa Timur pengen balik lagi ke Jakarta. Yang sudah mantan wartawan pingin balik jadi wartawan lagi. Pengamat ekonomi, politik pun tak mau kalah, bahkan, seorang Fadjroel yang dulu sering mencaci dan mencap Si Doi neolib juga sekarang mencuit: "Welcome Back Ibu Sri Mulyani as Finance Minister” seraya memuja Si Doi sebagai menteri keuangan terbaik… pret lah kau Jroel.

Ikhwal pulangnya doi, saya sebenarnya sudah feeling dari dulu dan feeling-ku biasanya benar. “Kamu pasti balik suatu hari nanti." Lagian, sebenarnya doi juga sudah ngasih tanda enam tahun lalu. Saat serah terima jabatan dengan Pak Agus Marto, doi menyampaikan dalam salah satu segmen pidatonya. “I’ll be back,” katanya. Selain itu, penyanyi favorit saya Mas Didi Kempot juga sudah sering memanggil pulang bliyo dalam lagunya. “Ndang balio sri, ndang balio.” Dan akhirnya, Sri yang ‘minggat’ ke Amerika pun sudah pulang.

Saya sampaikan ucapan maturnuwun dumateng Mas Jokowi yang sudah memulangkan Jeng Sri. Semoga Indonesia lebih baik dengan baliknya bliyo. "Mas Jok, jagain dia ya. Awas ya kalau sampai kenapa-napa. Kalau sampeyan baik, mbok rekrut aku jadi asprinya, akan saya layani dan jaga sepenuh hati, segenap cinta."

Di akhir tulisan ini aku mau nulis pesen buatmu:

Jeng Sri alias Mbak Ani alias Cimul atau SMI yang aku cintai, kerja yang baik yah. Biarin lah apa kata orang yang bilang kamu antek neolib lah, mafia Berkeley lah atau SPG World Bank lah dan berbagai hujatan lainnya.. Jorke wae, ndak usah dimasukin ati! Selain kerja keras, cerdas dan ikhlas yah aku tahu pasti kamu lakukan, kamu juga harus tabah yaa. Politik itu kejam, kamu dah rasain kan dulu. Aku ndak tega liat kamu di-bully seperti saat kasus Century dulu. Aku juga ndak mau kamu habis manis sepah dibuang kayak dulu itu, lalu ‘dipaksa’ minggat ke Amerika sama ‘laki-laki’ itu. You know who kan? Sekarang jangan sampai terulang lagi. Satu lagi, hati-hati mbok diseruduk banteng.

Oh iya, kamu pernah bilang kekuasaan itu melenakan seperti ‘hot chocolate’ jangan terlena yaa. Kamu juga sering mengingatkan “power tend to corrupt, absolute power corrupt absolutely” Sama aku inget banget kamu juga pernah menyitir pesan Paman Ben ke Peter Parker di Film Spiderman dalam pidatomu “great power comes great responsibility”, resapi itu. Kata-katamu sendiri lho... jangan sampai dibilang, "Jarkoni : iso ngajar ra iso nglakoni".

Dah itu aja pesanku. Selamat udah pulang kampung. Kalau sempet ya SMS, WA atau inbok FB ku ya... kalau ndak sempet ya aku paham kok kesibukanmu di sana.

Salam Kangen dari Purbalingga

Dariku yang mencintaimu

NB: Foto jeng Sri dari Grup WA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun