Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lidah Kelu Bu Guru karena Bu Menteri

31 Oktober 2014   16:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:03 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari dikelas sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP). Seorang Ibu Guru cantik tengah mengajar muridnya. Tak cukup hanya memberikan pelajaran semata, Ibu Guru juga mencoba membimbing anak didiknya untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dianggap buruk. Kali ini, Ibu Guru memberikan pengetahuan tentang bahaya merokok.

"Pagi anak-anak, sekarang Ibu mau menyampaikan sesuatu hal yang penting yaitu tentang bahaya merokok. Sebelumnya Ibu mau tanya, ada di kelas ini yang merokok?," ujar Bu Guru.

"Tidak Bu Guru," jawab murid-murid kompak.

"Bagus anak-anak! Sebab, merokok itu berbahaya anak-anak. Rokok mengandung nikotin, tar dan bahan-bahan beracun lainya yang bisa menyebabkan berbagai penyakit, dari penyakit saluran pernafasan, kanker sampai bisa membuat mandul. Lihat gambar ini," ujar Bu Guru sambil memperlihatkan gambar-gambar mengerikan akibat rokok.

"Hii," murid-murid sontak bergidik ngeri.

"Jadi, jangan merokok ya anak-anak. Hindari itu. Jangan coba-coba apalagi menjadi kebiasaan. Kalau perlu ingatkan dengan sopan jika ada orang tua yang merokok yah," ujar Bu Guru.

Tiba-tiba ada salah satu murid perempuan yang menyela.

"Bu Guru, kemarin saya liat di TV ada Ibu Menteri merokok setelah di lantik di Istana," kata murid itu.

Bu Guru kebingungan. Tiba-tiba lidahnya kelu, bingung mau menjawab apa.

"Aduh, itu contoh yang tidak baik nak. Jangan ditiru yah...," kata Bu Guru sedikit gagap.

Murid yang kritis itu kembali menyela.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun